Mohon tunggu...
Maharini Nabela
Maharini Nabela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika Semester 7 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penciptaan Nilai dalam Era Digital: Mengurai Peran Tata Kelola TI

5 Desember 2023   20:15 Diperbarui: 5 Desember 2023   21:19 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai kerangka kerja tata kelola TI, seperti COBIT, ITIL, dan ISO/IEC 27001, menawarkan panduan yang sangat diperlukan untuk organisasi. Memilih dan mengimplementasikan kerangka kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi adalah langkah berikutnya yang krusial. Kerangka kerja ini membentuk landasan untuk mengelola risiko, meningkatkan efisiensi, dan memastikan konsistensi dalam pengelolaan TI, yang semuanya berkontribusi pada penciptaan nilai.

Manajemen Risiko TI sebagai Inti Tata Kelola

Manajemen risiko TI menjadi inti dari tata kelola yang efektif, dan hal ini memiliki dampak langsung pada penciptaan nilai. Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menangani risiko secara terus-menerus memastikan bahwa organisasi dapat merespons dengan cepat terhadap ancaman dan peluang yang muncul di dunia digital. Keterlibatan seluruh pemangku kepentingan adalah esensial untuk memahami risiko secara holistik dan mendukung penciptaan nilai yang berkelanjutan.

Pengelolaan Aset TI untuk Optimalisasi Nilai

Efektivitas tata kelola TI juga terkait erat dengan pengelolaan aset TI. Organisasi perlu menyusun inventaris aset, memantau penggunaan, dan mengidentifikasi perubahan yang mungkin terjadi. Melalui praktik manajemen siklus hidup aset, nilai investasi teknologi dapat dioptimalkan, dan pembaruan dapat dilakukan secara terstruktur. Pengelolaan aset yang baik menciptakan nilai tambah melalui pemanfaatan yang optimal.

Pengembangan Keterampilan dan Kesadaran sebagai Investasi Kritis

Aspek manusia adalah elemen penting dalam penciptaan nilai melalui tata kelola TI. Mengembangkan keterampilan dan kesadaran personel terhadap keamanan informasi dan praktik tata kelola TI bukan hanya suatu keharusan, tetapi juga investasi kritis. Pelatihan reguler, kampanye kesadaran, dan pengembangan keahlian teknis menciptakan lingkungan di mana personel dapat berkontribusi secara positif terhadap penciptaan nilai dan keberhasilan jangka panjang.

Memonitor dan Melaporkan Kinerja TI untuk Pengambilan Keputusan Informatif

Langkah ini melibatkan implementasi sistem pemantauan kinerja TI yang efektif. Melalui dashboard dan laporan berkala, organisasi dapat memahami kinerja TI, mengidentifikasi area perbaikan, dan mengukur pencapaian terhadap tujuan strategis. Transparansi ini mendukung pengambilan keputusan informatif yang diperlukan untuk mencapai penciptaan nilai yang optimal.

Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan untuk Relevansi dan Efektivitas

Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan adalah prinsip dasar dalam tata kelola TI yang dinamis. Organisasi perlu secara berkala mengevaluasi kebijakan, prosedur, dan kerangka kerja untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya. Pembaruan yang sesuai dapat diterapkan untuk mengakomodasi perubahan dalam lingkungan bisnis dan teknologi, menjaga konsistensi dengan tujuan penciptaan nilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun