Mohon tunggu...
Mahardy Purnama
Mahardy Purnama Mohon Tunggu... Guru - Pecinta Sejarah

Pecinta Sejarah dan Sastra. Suka nonton sepakbola dan koleksi buku.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

11 Pemain yang Angkat Trofi Usai Tinggalkan Tottenham

22 Januari 2024   10:40 Diperbarui: 22 Januari 2024   12:01 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya Tottenham Hotspur salah satu klub papan atas di Liga Inggris. Ya, meskipun belum meraih satupun trofi selama 15 tahun terakhir, dalam 10 musim terakhir tim berjuluk The Lily Whites sudah lima kali finish di empat besar klasemen Liga Inggris. Tim ini juga sempat menembus partai puncak Liga Champions 2018/2019.

Ada yang unik dari para pemain klub yang biasa disebut 'Spurs'ini, yaitu pemain-pemain bintang mereka justru merasakan gelar juara tidak lama setelah mereka hengkang dari klub yang berdiri sejak 141 tahun yang lalu itu. Berikut starting eleven mereka yang meraih trofi usai meninggalkan Spurs.

Kiper: Paulo Gazzaniga

Nama Gazzaniga memang tidak terkenal seperti Hugo Lloris sebab dia hanyalah pelapis bagi eks kapten timnas Prancis tersebut. Namun, pesepakbola asal Argentina ini empat tahun berada di Spurs sejak 2017 hingga 2021. Pada 2021, Gazzaniga bergabung dengan klub kasta kedua Inggris, Fulham. Bersama Fulham, kiper bertinggi badan 1,96 meter ini sempat merasakan gelar juara Liga Championship.

Bek Kiri: Kieran Trippier

Bek kanan andalan timnas Inggris ini selama empat musim membela The Lily Whites, dari 2015 sampai 2019 tanpa memenangkan satupun piala. Musim 2019/2020 ia bergabung ke Atletico Madrid. Pada musim keduanya, Trippier merasakan manisnya gelar La Liga Spanyol. Hampir tiga musim di Spanyol, pemain 33 tahun kembali ke Inggris untuk bergabung bersama Newcastle United.

Bek Tengah: Juan Foyth

Bek yang memenangkan Piala Dunia bersama timnas Argentina ini masih sangat muda ketika membela Tottenham. Tiga musim bermain bersama Kane cs, Foyth hengkang ke klub Spanyol, Villareal. Di klub berjuluk Kapal Selam Kuning, ia memenangkan trofi Liga Eropa 2020/2021. Di Final, Villareal menumbangkan klub Inggris, Manchester United. Foyth menjadi pemain inti di sepanjang pertandingan Villareal di Liga Eropa.

Bek Tengah: Toby Aldeweired

Toby berseragam Spurs selama enam musim tanpa meraih satupun trofi. Sebelumnya ketika di Atletico Madrid, ia pernah merasakan gelar juara La Liga Spanyol 2013/2014. Pada musim 2022/2023, bek andalan timnas Belgia ini kembali ke negaranya untuk bergabung bersama klub yang tidak begitu terkenal, Royal Antwerp. Baru saja berseragam Antwerp, Toby langsung menjuarai Liga Belgia, Piala Belgia, dan Piala Super Belgia. Padahal Antwerp terakhir kali meraih trofi musim 1956/1957. Ajib!

Bek Kanan: Kyle Walker

Salah satu bek kanan terbaik dunia ini berada di Spurs sejak 2009. Walker baru pindah ke Manchester City pada 2017. Di bawah didikan pelatih terbaik dunia, Pep Guardiola, Walker memenangkan segalanya bersama The Citizen mulai dari Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, Liga Champions, sampai Piala Dunia Antar Klub.

Gelandang Kiri: Bryan Gil

Pemain muda Spanyol ini didatangkan Tottenham pada 2021 dari Sevilla. Kemudian pada paruh musim 2022/2023 ia kembali dipinjamkan ke Sevilla. Meskipun tidak lama dipinjamkan, peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 ini memenangkan gelar Liga Eropa musim lalu setelah menundukkan AS Roma di final. Saat ini, Gil kembali ke Tottenham.

Gelandang Tengah: Christian Eriksen

Eriksen telah berada di Tottenham sejak 2013 di era kepelatihan Andre Villas Boas. Terhitung sekitar enam tahun Eriksen di klub London Utara kemudian ia hengkang pada musim dingin 2019 ke klub Serie A, Inter Milan. Gelandang asal Denmark hanya satu setengah musim saja berada di Inter. Meskipun cuma sebentar, Eriksen merasakan gelar Serie-A musim 2020/2021. Padahal Inter terakhir kali juara waktu masih dilatih Jose Mourinho musim 2009/2010 silam.

Gelandang Kanan: Tanguy Ndombele

Ndombele masih berstatus sebagai pemain Tottenham. Hanya saja sejak 2022 ia dipinjamkan ke Lyon. Baru setengah musim di Prancis, Ndombele dipinjamkan lagi ke klub Italia, Napoli. Di klub berjuluk I Partenopei inilah Ndombele bersama pemain-pemain muda lainnya seperti Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia berhasil menjuarai Liga Italia. Padahal terakhir kali Napoli juara di era Maradona sekitar 33 tahun lalu.

Winger Kiri: Erik Lamela

Pemenang Puskas Award 2021 bergabung ke Tottenham pada 2013 setelah menjalani musim yang hebat bersama AS Roma dengan mencetak 15 gol. Sialnya, Lamela mengalami cedera parah sehingga hanya memainkan 17 pertandingan di musim debutnya bersama Tottenham. 

Parahnya lagi, ia cuma mencetak sebiji gol di musim perdananya itu. Sekitar delapan tahun merumput di Inggris, pada musim 2021/2022 pemain Argentina ini terbang ke Spanyol bergabung dengan Sevilla. Ia berhasil memenangkan Liga Eropa pada musim keduanya bergabung dengan klub yang paling banyak memenangkan gelar Liga Eropa tersebut.

Winger Kanan: Lucas Moura

Sebelum berseragam Spurs, Lucas Moura sudah bermandikan gelar bersama raksasa Prancis, Paris Saint Germain (PSG) selama lima musim. Gelandang lincah asal Brazil ini lalu pindah ke Spurs dan tetap berada di sana selama enam musim. 

Dia adalah pemain yang berjasa membawa klub London Utara mencapai final Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub. Tiga golnya di semifinal melawan Ajax menjadi momen yang selalu diingat oleh penikmat sepakbola. Pada tahun 2023 lalu, usai menjalai paruh musim di Spurs, Lucas kembali ke klub masa kecilnya, Sao Paulo. Luar biasanya, ia langsung memenangkan trofi Piala Brazil (Copa do Brasil).

Striker: Vincent Janssen

Namanya memang tidak setenar striker Spurs lainnya semisal Harry Kane, Gareth Bale, ataupun Son Heung Min. Tapi, sebelum bergabung Tottenham 2016 silam, ia adalah pencetak gol terbanyak Liga Belanda dengan 27 gol. Pada musim perdananya di Spurs, Janssen hanya mencetak 2 gol di Liga Inggris. Ia kalah bersaing dengan Kane dan Son. 

Pada musim 2017/2018 ia sempat dipinjamkan ke klub Turki, Fenerbahce. Sempat kembali ke Spurs di musim berikutnya, namun performa Janssen tak kunjung membaik. Akhirnya pada musim 2019/2020 ia hijrah ke Liga Meksiko bergabung bersama klub Monterrey. Setelah tiga musim di Meksiko, pemain 29 tahun ini kembali ke Eropa untuk bergabung dengan klub Belgia, Royal Antwerp. Baik di Monterrey maupun di Antwerp, Janssen memenangkan banyak trofi.

Harry Kane juga telah meninggalkan Tottenham bergabung dengan Bayern Munchen awal musim ini. Kita sisa menunggu waktu saja untuk melihatnya mengangkat trofi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun