Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Model - Art Modeling

Hanya seorang lelaki biasa yang senang mendengar hatimu bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Waktu Lupa Menangis

1 Februari 2025   05:46 Diperbarui: 1 Februari 2025   05:46 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tak ada yang tahu  
kesedihan paling purba,  
lebih tua dari sungai lethe  
yang menelan nama-nama 

tak ada yang paham  
betapa debunya jantungku  
menggelepar di nisan waktu  
hidup tanpa senyummu,  
walau minus nol detik  

rahim menolak penjelasan  
takdir mengoyak sesuka  
dan aku, hanya gema  
yang tersisa di ruang kosong  

andaikan kau masak hatiku  
sampai melepuh,  
tak akan ada hujan datang  
menangis tersedu-sedu  

untuk apa aku di sini?  
sejagat nisan berbisik lirih,  
ruh-ruh lapar merampas  
wajahku yang tak lagi kuingat  

mungkin tuhan lupa cara menangis---  
atau ia memang tak pernah tahu  
bagaimana duka menciptakan doa  

semoga kau masih punya---  
semoga.

**

M Sanantara
Bgr, 01022025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun