Keempat, Biaya Tol Yang Sangat Mahal
Menurut pengalaman saya, jika menggunakan jalan tol untuk kegiatan yang tidak produktif (menghasilkan uang) tentu akan terasa mahal. Kalau sekedar mau piknik, saya rasa tidak perlu lewat jalan tol.Â
Saya sendiri lewat jalan tol seperlunya saja karena di tempat saya jarang ada macet. Biasanya saya lewat jalan tol untuk keperluan pekerjaan saja, pun dibayarin kantor.Â
Di tempat saya tinggal, tarif tol dalam kota sekitar Rp 50.000. Flate rate. Jaraknya sekitar 25 km sampai 30 km.Â
Kelima, Tarif Parkir Yang Super Mahal
Betul, tarif parkir di Jepang mahal. Hitungannya per jam, ada yang per 30 menit, bahkan ada yang per 20 menit. Ada yang per jam tarifnya sampai sekitar Rp 90 ribu. Memang mahal, makanya harus disiasati.Â
Untuk urusan pekerjaan, biaya parkir ditanggung perusahaan. Jadi tidak perlu dipikirkan. Untuk urusan pribadi, ada beberapa cara yang saya lakukan agar bisa menghemat biaya parkir.Â
Pilih tujuan yang memberi fasilitas parkir gratis. Banyak juga kok tempat belanja dan tempat wisata yang memberikan fasilitas parkir gratis.Â
Demikian sharing pengalaman saya sebagai pengguna kendaraan pribadi (mobil) di Jepang. Mudah-mudahan bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H