Mohon tunggu...
Mahardika Karunia Dewi
Mahardika Karunia Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Terus berusaha sampai capai tujuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pilih Lockdown atau PSBB?

15 April 2020   19:02 Diperbarui: 15 April 2020   19:00 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Daerah tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Riau. Berdasarkan keputusan pemerintah, PSBB ini dilakukan mulai tangal 10 April 2020 hingga masa inkubasi virus yaitu selama 14 hari atau lebih tersebut usai.

Antara lockdown dan PSBB hampir memiliki kesamaan yaitu membatasi interaksi ruang publik. Walaupun begitu, lockdown dan PSBB ini berbeda, selain karena penjagaan dan keputusan pemerintah. 

Hal ini berbeda karena saat wilayah terjadi lockdown, maka warga tidak boleh keluar masuk wilayah karantina. Sedangkan, apabila wilayah tersebut mengalami PSBB, maka daerah tersebut ditutup sehingga tidak bisa dimasuki orang dari luar daerah.

Dari beberapa perbedaan lockdown dan PSBB di atas, sebenarnya hal utama yang perlu kita lakukan untuk menangani Covid-19 adalah mengurangi aktivitas tidak penting di luar rumah dan menjaga kebersihan serta kesehatan diri, seperti mencuci tangan, memakai masker saat berpergian, dan apabila mengalami demam, flu atau batuk segera hubungi dokter untuk memeriksakan diri. Jika demam, flu, atau batuk tersebut menjadi parah dan sudah dinyatakan sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan), maka sebaiknya lakukanlah isolasi diri selama 14 hari di rumah dan menjauhi anggota keluarga yang lain agar tidak menular.

Itulah beberapa informasi tentang lockdown dan PSBB. Menurut kalian, lebih baik yang mana, lockdown atau PSBB? Semoga bermanfaat 😊

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun