Mohon tunggu...
Mahardika Karunia Dewi
Mahardika Karunia Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Terus berusaha sampai capai tujuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Pemimpi Awam

15 April 2020   17:30 Diperbarui: 15 April 2020   17:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam keheningan malam
Kumencoba untuk menuliskan sebuah keinginan
Keinginan yang kudambakan
Yang belum tampak jati dirinya
Dalam hati pun aku bertanya
Akankah aku punya kesempatan untuk menggapainya?
Jika Sang Pencipta menghendakinya
Akankah aku siap menghadapi risikonya?

Dalam tanya, aku bimbang
Dalam tanya, aku berkaca
Dalam tanya, diriku bukan siapa – siapa  
Seakan bintang yang awalnya terang
Menjadi redup cahayanya
Seakan keinginan yang datang
Menjadi debu yang berterbangan
Seakan jiwa yang tenang
Menjadi guncang tak karuan

Di tengah kebimbanganku
Kuambil sepercik air wudhu
Di tengah keraguanku
Kuambil kain sajdahku
Di tengah kesunyianku
Kupanjatkan doa tulus kepada-Nya
Di dalam doa
Datanglah cahaya terang menyapa
Seakan menyelipkan sebuah bisikan
Bisikan ringan dan tenang
Bisikan yang menyadarkan
Dalam percakapan
Ia berkata
Impian itu bukanlah keinginan
Impian itu kebutuhan
Kebutuhan untuk menerima
Kebutuhan untuk bersyukur
Kebutuhan untuk mengingat-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun