Belajar bahasa isyarat, baik SIBI maupun BISINDO, adalah bentuk empati kita terhadap tunarungu dan tunawicara. Dengan menguasainya, kita bisa menjadi jembatan mereka untuk ikut serta dalam perkembangan masyarakat modern. Untungnya, di era digital ini, banyak sekali sumber belajar bahasa isyarat yang mudah diakses.
Di Indonesia, banyak konten kreator yang menyajikan materi pengajaran bahasa Isyarat dalam konten-konten mereka. Konten ini dihadirkan oleh berbagai individu, baik mereka yang berasal dari komunitas tunarungu, yang menggunakan bahasa isyarat sebagai bahasa utama mereka, maupun oleh mereka yang memiliki kemampuan mendengar. Para konten kreator ini berperan penting dalam memperkenalkan dan mengajarkan bahasa isyarat kepada masyarakat luas melalui berbagai platform, seperti video tutorial, kelas online, dan media sosial. Hal ini tidak hanya memperluas pemahaman tentang bahasa isyarat, tetapi juga membantu membangun kesadaran serta memfasilitasi komunikasi yang lebih inklusif antara masyarakat umum dan komunitas tuna rungu wicara
DAFTAR PUSTAKA
Â
Â
1. Febe, M. (2021, November 22). Pentingnya pembelajaran bahasa isyarat di Indonesia dalam pergaulan sosial. Kumparan. https://kumparan.com/michelle-febe/pentingnya-pembelajaran-bahasa-isyarat-di-indonesia-dalam-pergaulan-sosial-1zjJSCa3dcV/3
2. Kasoem Hearing Center. (n.d.). Tunarungu dan tunawicara. Kasoem Hearing Center. https://kasoemhearingcenter.com/tunarungu-dan-tunawicara/
3. Rexona. (2021, May 5). Mengenal dua jenis bahasa isyarat di Indonesia. Rexona. https://www.rexona.com/id/zona-keringat/mengenal-dua-jenis-bahasa-isyarat-di-indonesia/#:~:text=Sangat%20berbeda%20dengan%20SIBI%20yang,yang%20berbicara%20menggunakan%20BISINDO%20ini
4. Lembaga Bahasa Isyarat Fakultas Ilmu Budaya UI. (2020, August 19). Perbedaan bahasa isyarat: BISINDO vs SIBI. Lembaga Bahasa Isyarat Fakultas Ilmu Budaya UI. https://lbifib.ui.ac.id/id/blog/artikel/perbedaan-bahasa-isyarat-bisindo-vs-sibi#:~:text=SIBI%2C%20dengan%20strukturnya%20yang%20formal,sehari%2Dhari%20bagi%20komunitas%20Tuli
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H