Kunjungan KKN dari UIN Walisongo ke tempat pengolahan kacang kedelai di kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang pada (29/01/2022) lalu bertujuan untuk melihat perkembangan kewirausahaan di desa tersebut.
Pada kunjungan tersebut, Mahasiswa KKN yang tergabung dalam Kelompok 29 itu tidak hanya mengunjungi tempat pengolahan kacang kedelai saja, melainkan juga ke beberapa tempat yang memiliki produk pengolahan lainnya.
"Semoga dengan berkunjungnya mahasiswa KKN ini dapat menambah ilmu tentang kewirausahaan di desa, supaya setiap desa di Indonesia memiliki kualitas dalam persaingan dagang di dunia" kata Irdansyah, warga sekitar.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKN juga mendapatkan beberapa informasi mengenai produk yang dihasilkan di desa tersebut. Tempe-tempe yang mereka produksi setiap harinya ini merupakan tempe dengan kualitas terbaik dan sesuai dengan standar kualitas yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
Para pelaku usaha tempe ini dalam satu hari bisa menghabiskan 30 sampai 40 kilogram kacang kedelai untuk sekali produksi, sehingga dalam satu hari mereka bisa memproduksi 100 hingga 150 balok tempe siap edar.
Hal ini menunjukan bahwa setiap desa mampu untuk mengelola serta memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di desanya. Dengan begitu kualitas setiap desa dapat memiliki daya saing dalam perkembangan serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H