Sirkus kontemporer sudah dikreditkan dengan kebangkitan tradisi sirkus semenjak akhir 1970- an, kala beberapa kelompok mulai bereksperimen dengan format serta estetika sirkus baru, umumnya menjauhi pemakaian hewan buat fokus secara eksklusif pada seni manusia.Â
Sirkus dalam gerakan cenderung menggemari pendekatan teatrikal, mencampurkan aksi sirkus yang digerakkan oleh kepribadian dengan musik otentik dalam bermacam style buat mengantarkan tema ataupun cerita yang lingkungan. Sirkus kontemporer terus meningkatkan alterasi baru pada tradisi sirkus sembari meresap keahlian, metode, serta pengaruh style baru dari seni pertunjukan yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H