Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kapan Terakhir Kali Kamu Merasa Kesepian?

26 Juni 2022   22:25 Diperbarui: 26 Juni 2022   23:20 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapan Terakhir Kali Kamu Merasa Kesepian?

Kesepian merupakan respons emosional yang tidak mengasyikkan terhadap isolasi yang dialami. Kesepian pula ditafsirkan selaku rasa sakit sosial---mekanisme psikologis yang memotivasi orang buat mencari ikatan sosial. Ini kerap berhubungan dengan minimnya koneksi serta keintiman yang tidak di idamkan. Kesepian tumpang tindih tetapi berbeda dari kesendirian. 

Kesendirian cumalah kondisi terpisah dari orang lain; tidak seluruh orang yang hadapi kesendirian merasa kesepian. Selaku emosi subjektif, kesepian bisa dialami apalagi kala seorang dikelilingi oleh orang lain.

Pemicu kesepian beragam. Kesepian bisa diakibatkan oleh peninggalan genetik, aspek budaya, minimnya ikatan yang bermakna, kehabisan yang signifikan, ketergantungan yang kelewatan pada teknologi pasif( paling utama Internet di abad ke- 21), ataupun pola pikir yang mengabadikan diri sendiri. 

Riset sudah menampilkan kalau kesepian ditemui di segala warga, tercantum di antara orang- orang dalam perkawinan bersama dengan ikatan kokoh yang lain, serta mereka yang mempunyai karier yang berhasil. Mayoritas orang hadapi kesepian di sebagian titik dalam hidup mereka, serta sebagian sangat kerap merasakannya. 

Dampak kesepian pula bermacam- macam. Kesepian sedangkan( kesepian yang terdapat buat waktu yang pendek) terpaut dengan dampak positif, tercantum kenaikan fokus pada kekuatan ikatan seorang. 

Kesepian kronis( kesepian yang terjalin buat waktu yang lumayan lama dalam hidup seorang) biasanya berkorelasi dengan dampak negatif, tercantum kenaikan kegemukan, resiko tekanan mental, penyakit kardiovaskular, resiko tekanan darah besar, serta kolesterol besar. Kesepian kronis pula berkorelasi dengan kenaikan resiko kematian serta benak buat bunuh diri.

Perawatan kedokteran buat kesepian tercantum mengawali pengobatan serta komsumsi antidepresan. Perawatan sosial buat kesepian biasanya mencakup kenaikan interaksi dengan orang lain, semacam aktivitas kelompok( semacam berolahraga ataupun aktivitas keagamaan), ikut serta kembali dengan sahabat lama ataupun kolega, serta jadi lebih tersambung dengan komunitas. 

Perawatan sosial yang lain buat kesepian tercantum kepemilikan hewan peliharaan serta teknologi yang dirancang buat kesepian, semacam layanan pertemuan ataupun robot sosial( meski pemakaian sebagian teknologi buat memerangi kesepian masih diperdebatkan).

Kesepian sudah lama jadi tema dalam sastra, kembali ke Epik Gilgames. Tetapi, liputan akademis tentang kesepian tidak sering terjalin sampai sebagian dekade terakhir. Pada abad ke- 21, sebagian akademisi serta handal sudah mengklaim kalau kesepian sudah jadi epidemi, tercantum Vivek Murthy, Surgeon General Amerika Serikat. 

Tetapi, klaim ini sudah dibantah, dengan para kritikus berkomentar kalau kesepian tidak bertambah, melainkan cuma fokus akademis pada topik tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun