Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sadarkah Kamu terhadap Adanya Kelas Sosial?

15 Juni 2022   20:25 Diperbarui: 15 Juni 2022   20:34 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sadarkah Kamu Terhadap Adanya Kelas Sosial?

Kelas sosial merupakan seperangkat konsep dalam ilmu- ilmu sosial serta teori politik yang berpusat pada model stratifikasi sosial yang terjalin dalam warga kelas, di mana orang- orang dikelompokkan ke dalam serangkaian jenis sosial hierarkis, yang sangat universal merupakan kelas atas, menengah serta atas. Kelas yang lebih rendah. Keanggotaan dalam kelas sosial misalnya bisa tergantung pada pembelajaran, kekayaan, pekerjaan, pemasukan, serta kepunyaan subkultur ataupun jaringan sosial tertentu.

" Kelas" merupakan subjek analisis buat sosiolog, ilmuwan politik, antropolog serta sejarawan sosial. Sebutan ini mempunyai bermacam makna yang terkadang silih berlawanan, serta tidak terdapat konsensus luas tentang definisi" kelas". Sebagian orang berkomentar kalau sebab mobilitas sosial, batasan kelas tidak terdapat. Dalam bahasa universal, sebutan" kelas sosial" umumnya persamaan kata(sinonim) dengan" kelas sosial- ekonomi", yang didefinisikan selaku" orang- orang yang mempunyai status sosial, ekonomi, budaya, politik ataupun pembelajaran yang sama", misalnya," kelas pekerja";" kelas handal yang timbul". Tetapi, akademisi membedakan kelas sosial dari status sosial ekonomi, memakai yang awal buat merujuk pada latar balik sosiokultural seorang yang relatif normal serta yang terakhir buat merujuk pada suasana sosial serta ekonomi seorang dikala ini yang dampaknya lebih berganti dari waktu ke waktu.

Pengukuran yang pas dari apa yang memastikan kelas sosial dalam warga sudah bermacam- macam dari waktu ke waktu. Karl Marx berpikir" kelas" didefinisikan oleh ikatan seorang dengan alat- alat penciptaan( ikatan penciptaan mereka). Pemahamannya tentang kelas- kelas dalam warga kapitalis modern merupakan kalau proletariat bekerja namun tidak mempunyai alat- alat penciptaan, serta borjuasi, mereka yang menginvestasikan serta hidup dari surplus yang dihasilkan oleh pembedahan alat- alat penciptaan oleh proletariat, tidak bekerja sama sekali.. Perihal ini kontras dengan pemikiran sosiolog Max Weber, yang berkomentar kalau" kelas" didetetapkan oleh posisi ekonomi, berbeda dengan" status sosial" ataupun" Stand" yang didetetapkan oleh prestise sosial daripada semata- mata ikatan penciptaan. Sebutan" kelas" secara etimologis berasal dari bahasa Latin classis, yang digunakan oleh pencacah buat mengkategorikan masyarakat negeri bersumber pada kekayaan buat memastikan kewajiban dinas militer.

Pada akhir abad ke- 18, sebutan" kelas" mulai mengambil alih klasifikasi semacam perkebunan, pangkat, serta tatanan selaku fasilitas utama buat mengendalikan warga ke dalam divisi hierarkis. Ini berhubungan dengan penyusutan universal dalam signifikansi yang dikira berasal dari ciri turun- temurun serta kenaikan signifikansi kekayaan serta pemasukan selaku penanda posisi dalam hierarki sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun