Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu Gravitasi?

12 Mei 2022   17:15 Diperbarui: 12 Mei 2022   17:24 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Itu Gravitasi?

Dalam fisika, gravitasi( dari bahasa Latin gravitas berat) merupakan interaksi mendasar yang menimbulkan seluruh barang dengan massa ataupun tenaga tertarik( ataupun gravitasi) satu sama lain. Gravitasi sepanjang ini ialah yang terlemah dari 4 interaksi fundamental, kira- kira 1038 kali lebih lemah dari interaksi kokoh, 1036 kali lebih lemah dari style elektromagnetik serta 1029 kali lebih lemah dari interaksi lemah. Dampaknya, dia tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada tingkatan partikel subatom. Tetapi, gravitasi merupakan interaksi sangat signifikan antara objek pada skala makroskopik, serta memastikan pergerakan planet, bintang, galaksi, serta apalagi sinar.

Di Bumi, gravitasi berikan bobot pada objek raga, serta gravitasi Bulan menimbulkan pasang surut di lautan. Gravitasi pula mempunyai banyak guna biologis berarti, menolong memandu perkembangan tumbuhan lewat proses gravitropisme serta pengaruhi perputaran cairan pada organisme multiseluler. Investigasi terhadap dampak tanpa bobot sudah menampilkan kalau gravitasi bisa jadi memainkan kedudukan dalam guna sistem imunitas serta diferensiasi sel dalam badan manusia.

Energi tarik gravitasi antara modul gas asli di Semesta memungkinkannya buat menyatu serta membentuk bintang yang kesimpulannya mengembun jadi galaksi, jadi gravitasi bertanggung jawab atas banyak struktur skala besar di Semesta. Gravitasi mempunyai jangkauan tidak terbatas, walaupun efeknya jadi lebih lemah dikala objek terus menjadi jauh.

Gravitasi sangat akurat dipaparkan oleh teori relativitas universal( diusulkan oleh Albert Einstein pada tahun 1915), yang menggambarkan gravitasi bukan selaku style, namun selaku kelengkungan ruang- waktu, yang diakibatkan oleh distribusi massa yang tidak menyeluruh, serta menimbulkan massa bergerak selama geodesik. garis. Contoh sangat ekstrem dari kelengkungan ruang- waktu ini merupakan lubang gelap, yang darinya tidak terdapat apa pun---bahkan cahaya---dapat lolos begitu melewati cakrawala peristiwa lubang gelap itu. Tetapi, buat sebagian besar aplikasi, gravitasi didekati dengan baik oleh hukum gravitasi umum Newton, yang menggambarkan gravitasi selaku style yang menimbulkan 2 barang tertarik satu sama lain, dengan besarnya sebanding dengan produk massa mereka serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara mereka.

Model fisika partikel dikala ini menyiratkan kalau contoh dini gravitasi di alam semesta, bisa jadi dalam wujud gravitasi kuantum, supergravitasi ataupun singularitas gravitasi, bersama dengan ruang serta waktu biasa, tumbuh sepanjang era Planck( sampai 10- 43 detik setelahnya). kelahiran Semesta), bisa jadi dari kondisi purba, semacam vakum palsu, vakum kuantum ataupun partikel virtual, dengan metode yang dikala ini tidak dikenal. Para ilmuwan dikala ini lagi bekerja buat meningkatkan teori gravitasi yang tidak berubah- ubah dengan mekanika kuantum, teori gravitasi kuantum, yang hendak membolehkan gravitasi buat disatukan dalam kerangka matematika universal( teori segalanya) dengan 3 interaksi bawah fisika yang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun