Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beras

10 Februari 2022   19:46 Diperbarui: 10 Februari 2022   19:49 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/4mTN64w

Beras

Padi merupakan benih dari spesies rumput Oryza sativa( beras Asia) ataupun kurang universal Oryza glaberrima( beras Afrika). Nama beras liar umumnya digunakan buat spesies dari genus Zizania serta Porteresia, baik yang liar ataupun yang dijinakkan, walaupun sebutan ini pula bisa digunakan buat varietas Oryza yang primitif ataupun tidak dibudidayakan. 

Selaku biji- bijian sereal, beras dalam negeri merupakan santapan pokok yang sangat banyak disantap oleh lebih dari separuh populasi manusia di dunia, paling utama di Asia serta Afrika. Ini merupakan komoditas pertanian dengan penciptaan paling tinggi ketiga di dunia, sehabis tebu serta jagung. Sebab sebagian besar tumbuhan tebu serta jagung digunakan buat tujuan tidak hanya mengkonsumsi manusia, beras merupakan tumbuhan pangan terutama yang berkaitan dengan nutrisi manusia serta konsumsi kalori, sediakan lebih dari seperlima kalori yang disantap manusia di segala dunia. Terdapat banyak tipe nasi serta preferensi kuliner cenderung bermacam- macam di tiap daerah.

Metode tradisional buat menanam padi merupakan dengan membanjiri sawah dikala ataupun sehabis menyemai bibit muda. Tata cara simpel ini membutuhkan perencanaan irigasi yang baik namun kurangi perkembangan gulma serta tumbuhan pengganggu yang kurang kokoh yang tidak mempunyai keadaan perkembangan terendam, serta membatasi hama. Meski penggenangan tidak harus buat penanaman padi, seluruh tata cara irigasi yang lain membutuhkan upaya yang lebih besar dalam pengendalian gulma serta hama sepanjang periode perkembangan serta pendekatan yang berbeda buat pemupukan tanah.

Padi, monokotil, umumnya ditanam selaku tumbuhan tahunan, walaupun di wilayah tropis bisa bertahan selaku tumbuhan tahunan serta bisa menciptakan tumbuhan ratun sampai 30 tahun.[3] Budidaya padi sangat sesuai buat negeri serta daerah dengan bayaran tenaga kerja rendah serta curah hujan besar, sebab padat karya buat dibudidayakan serta memerlukan banyak air. Tetapi, padi bisa ditanam nyaris di mana saja, apalagi di wilayah perbukitan ataupun pegunungan yang curam dengan memakai sistem teras pengatur air. Walaupun spesies induknya berasal dari Asia serta sebagian bagian Afrika, perdagangan serta ekspor sepanjang berabad- abad sudah menjadikannya biasa di banyak budaya di segala dunia. Penciptaan serta mengkonsumsi beras diperkirakan bertanggung jawab atas 4% emisi gas rumah cermin global pada tahun 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun