Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat, terutama dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Di Desa Pugeran, Mojokerto, Kelompok kami yaitu Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Sub Kelompok 5 Reguler 13 telah mengambil langkah progresif dengan menggagas pemanfaatan limbah ampas kopi sebagai bahan baku untuk produk inovatif, yang bertujuan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Limbah ampas kopi, yang sering kali dianggap sebagai sampah yang tidak berguna, sebenarnya memiliki potensi besar untuk diubah menjadi produk bernilai tambah yang dapat memberikan dampak positif secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dikarenakan adanya kekurang tentang pemahaman masyarakat Desa Pugeran tentang pemanfaatan ulang limbah ampas kopi secara optimal serta potensi ekonomis yang belum digali dari limbah ampas kopi. Melalui proses inovatif dan kolaboratif, kami telah merancang berbagai strategi untuk memanfaatkan limbah ampas kopi ini, dimana kami telah berhasil menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan limbah ampas kopi kepada masyarakat Desa Pugeran dan telah menunjukkan bahwa limbah ampas kopi bisa menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Program kami menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas dan inovasi dapat mengubah tantangan menjadi peluang dengan mengembangkan produk seperti body scrub, pupuk organik cair serta edible grounds cup yang merupakan potensi besar dari limbah ampas kopi.
Di era di mana produk alami semakin diminati, body scrub ini menawarkan solusi perawatan kulit yang efektif sekaligus ramah lingkungan. Butiran kasar dalam ampas kopi efektif mengangkat sel-sel kulit mati, sementara aroma kopi memberikan kesegaran tersendiri. Produk ini bukan hanya memanfaatkan limbah, tetapi juga menawarkan alternatif yang lebih sehat dan alami dibandingkan produk berbahan kimia. Ampas kopi juga dapat diolah menjadi pupuk organik cair yang kaya akan nutrisi. Proses pengolahannya melibatkan fermentasi ampas kopi dengan air, menghasilkan larutan yang kaya akan nitrogen, kalium, fosfor, dan mineral lainnya yang baik untuk tanaman. Pupuk organik cair ini bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman di kebun atau pertanian secara alami dan ramah lingkungan. karena berfungsi sebagai kompos alami yang berkontribusi pada kesehatan tanah. Selain itu, proses daur ulang ampas kopi menawarkan manfaat tambahan sebagai pengusir hama dan bau. Salah satu inovasi menarik lainnya adalah penggunaan ampas kopi untuk membuat "edible grounds cup". Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat meminimalkan limbah plastik dari gelas kopi sekali pakai. Edible grounds cup dibuat dengan mencampurkan ampas kopi dengan bahan-bahan yang dapat dimakan serta ketika dibuang edible cup bisa terurai secara alami. Edible grounds cup ini dapat digunakan untuk minuman kopi atau menjadi kue seperti pie susu, pie buah, dan lain-lainnya.Â
#UntagSurabaya
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#EcoCampus
#KampusKompeten
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI