Mohon tunggu...
maharani Safira
maharani Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akuntansi di Universitas Pembangunan Jaya

Saya memiliki hobi menonton film maupun drama bergenre romance, forensic science crime, dan komedi. Saya senang menggambar. Jikalau saya bosan saya selalu menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pajak Makin Mudah dan Akurat dengan Sentuhan AI

20 Maret 2024   17:19 Diperbarui: 20 Maret 2024   17:22 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi membawa angin segar bagi dunia perpajakan. Kecerdasan Buatan atau sering disebut Artificial Intelligence (AI) kini menjadi asisten andal dalam mengelola dan menyelesaikan kewajiban pajak, menghadirkan solusi inovatif yang mengantarkan kemudahan, efisiensi, dan keakuratan bagi wajib pajak dan otoritas pajak.

Pada Seminar Urban Talks yang diadakan di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) pada tanggal 7 Maret 2024, salah satu topik menarik dibawakan oleh Agustine Dwianika, selaku Kepala Tax Center UPJ, tentang perpajakan untuk masyarakat urban. Menyinggung potensi besar AI dalam meningkatkan efektifitas sistem perpajakan di Indonesia. Beliau memaparkan bagaimana AI dapat membantu wajib pajak dalam menyelesaikan kewajiban pajak mereka dengan lebih mudah dan akurat.

Yang kita ketahui Chatbot pajak seperti Klikpajak dan Pajakku sangat membantu wajib pajak mengisi SPT, menjawab pertanyaan terkait pajak, dan bahkan memberikan konsultasi. Selain itu, ada juga software akuntansi berbasis AI seperti QuickBooks dan Xero membantu wajib pajak mengelola keuangan, menghitung pajak terutang, dan menyelesaikan administrasi perpajakan dengan mudah. AI membantu otoritas pajak memberikan edukasi dan informasi tentang peraturan dan perundang-undangan perpajakan secara lebih efektif.

ilustrasi AI (sumber : https://unsplash.com/photos/a-computer-chip-with-the-letter-a-on-top-of-it-eGGFZ5X2LnA)
ilustrasi AI (sumber : https://unsplash.com/photos/a-computer-chip-with-the-letter-a-on-top-of-it-eGGFZ5X2LnA)

Jika kita tilik manfaat dari AI bagi otoritas pajak diantaranya meningkatkan efisiensi pemeriksaan pajak dengan menganalisis data pajak dalam jumlah besar dan membantu mengidentifikasi potensi pelanggaran pajak, meningkatkan kepatuhan pajak dengan mengirimkan notifikasi dan pengingat kepada wajib pajak yang belum memenuhi kewajiban pelaporan atau pembayaran pajak, dan mendeteksi dini potensi penipuan pajak dengan menganalisis pola transaksi keuangan yang tidak wajar. Bahkan di Amerika Serikat terdapat Internal Revenue Service (IRS) sudah menggunakan AI untuk mendeteksi penipuan pajak dan meningkatkan efisiensi pemeriksaan pajak. Australian Taxation Office (ATO) menggunakan AI untuk menganalisis data SPT dan laporan keuangan untuk mengidentifikasi potensi ketidaksesuaian, dan Department of Revenue Thailand juga telah menggunakan AI untuk membantu proses penelitian terhadap kepatuhan wajib pajak.

AI bukan lagi teknologi masa depan, melainkan asisten andal di masa kini. Kehadirannya menandakan era baru perpajakan yang lebih mudah, efisien, dan akurat, membawa manfaat bagi semua pihak. AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan sistem perpajakan di Indonesia. Dengan penerapan AI yang tepat, perpajakan di Indonesia akan menjadi lebih mudah, efisien, dan akurat.

Oleh : Maharani Safira Putri dan Agustine Dwianika, Universitas Pembangunan Jaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun