Mohon tunggu...
Maharani Jira
Maharani Jira Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengatasi Tantangan Pakan Ternak dengan Amoniasi Jerami Padi

11 November 2024   16:33 Diperbarui: 11 November 2024   17:04 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amoniasi jerami padi

Di tengah tantangan yang semakin kompleks dalam dunia peternakan, efisiensi dan keberlanjutan pakan ternak menjadi prioritas utama bagi para peternak. Salah satu inovasi yang muncul sebagai solusi efektif adalah amoniasi jerami padi. Metode ini tidak hanya meningkatkan nilai nutrisi jerami padi, tetapi juga membantu mengatasi masalah limbah pertanian yang melimpah. 

jerami padi mentah memiliki kandungan serat yang tinggi dan nilai nutrisi yang relatif rendah, sehingga sulit dicerna oleh ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba. Namun harga jerami padi begitu murah.

Teknik ini melibatkan penggunaan amonia atau urea untuk memecah ikatan lignin dan selulosa dalam jerami, meningkatkan kecernaan dan kandungan protein. Artikel ini akan membahas keunggulan amoniasi jerami padi dan bagaimana proses amoniasi jerami padi.

Proses Amoniasi Jerami Padi

Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk melakukan amoniasi jerami padi:

  1. Siapkan jerami padi yang telah dipotong-potong menjadi ukuran sekitar 2-5 cm. Potongan kecil ini akan memudahkan proses penyerapan amonia.

  2. Campurkan urea dengan air dalam perbandingan tertentu untuk menghasilkan larutan amonia. Takaran urea, digunakan sekitar 4-6% dari berat jerami. Misalnya, untuk 1 ton jerami, diperlukan sekitar 40-60 kg urea yang dilarutkan dalam air.

  3. Semprotkan larutan amonia ke seluruh bagian jerami secara merata. Pastikan semua bagian jerami terkena larutan agar proses amoniasi berlangsung efektif.

  4. Setelah jerami disemprot dengan larutan amonia, tumpuk jerami tersebut di tempat yang bersih dan padatkan. Penumpukan ini harus dilakukan dalam wadah kedap udara seperti drum plastik, kantong silase, atau dengan menutup tumpukan jerami dengan plastik tebal.

  5. Biarkan jerami yang telah diamoniasi dalam kondisi tertutup selama 3-4 minggu. Proses fermentasi ini memungkinkan amonia untuk memecah serat kasar dalam jerami, meningkatkan kandungan protein dan kecernaan.

  6. Setelah proses fermentasi selesai, jerami padi amoniasi siap digunakan sebagai pakan ternak. Jerami yang dihasilkan lebih mudah dicerna dan lebih kaya nutrisi, sehingga sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan ternak.

Keunggulan Amoniasi Jerami Padi

1. Amoniasi jerami padi secara signifikan meningkatkan kandungan protein kasar dalam jerami, menjadikannya sumber nutrisi yang lebih baik bagi ternak. Proses amoniasi juga meningkatkan kandungan energi metabolik jerami, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi ternak.

2. Proses amoniasi memecah ikatan lignin dan selulosa dalam jerami, membuatnya lebih mudah dicerna oleh ternak. Hal ini berarti lebih banyak nutrisi yang dapat diserap oleh ternak, meningkatkan efisiensi pakan.

3. Dengan mengolah jerami padi menjadi pakan ternak melalui amoniasi, jumlah limbah pertanian yang dibakar atau dibuang dapat dikurangi. Ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

4. Ternak yang diberi pakan jerami amoniasi menunjukkan peningkatan bobot badan dan produksi susu yang lebih baik dibandingkan dengan ternak yang diberi pakan jerami biasa. 

5. Amoniasi jerami padi adalah solusi yang lebih ekonomis dibandingkan dengan pembelian pakan komersial yang mahal. Peternak dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka dengan biaya tambahan yang minimal untuk urea dan tenaga kerja.

6. Dengan mengamoniase jerami padi, peternak dapat memastikan ketersediaan pakan berkualitas sepanjang tahun, termasuk di musim kemarau ketika hijauan segar sulit ditemukan.

Kesimpulan

Amoniasi jerami padi menawarkan berbagai keunggulan yang signifikan bagi peternak dalam menghadapi tantangan pakan ternak. Teknik ini tidak hanya meningkatkan kandungan nutrisi dan kecernaan jerami, tetapi juga mendukung keberlanjutan pertanian dengan mengurangi limbah dan emisi gas rumah kaca. 

Melalui penerapan teknologi ini, peternak dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak mereka dengan biaya yang lebih efisien. Dengan demikian, amoniasi jerami padi adalah langkah strategis yang layak dipertimbangkan untuk mencapai keberlanjutan dan efisiensi dalam peternakan modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun