Mohon tunggu...
Maharani Astriningtyas
Maharani Astriningtyas Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Psychology

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Metode Montessori di Dunia Pendidikan

30 Agustus 2023   07:59 Diperbarui: 31 Agustus 2023   10:38 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metode Montessori sudah cukup terkenal di dunia pendidikan. Darimana kah asal usul metode ini ?

Rupanya, Montessori adalah nama seorang wanita pertama yang mendirikan sekolah medis di Italia dan membangun psikologi yang berbasis sistem pendidikan dan disebarkan ke dunia internasional.
Tahun 1906, Montessori menemukan The Casa dei Bambini, atau rumah untuk anak-anak, dimana ia mengembangkan metode pedagogik yang kemudian dikenal sebagai Sistem Montessori. 

Elizabeth G. Hainstock dalam bukunya "Metode pengajaran Montessori untuk anak sekolah dasar", menjelaskan bahwa metode Montessori bertujuan sebagai pengantar  prinsip, agar anak-anak mereka dapat memasuki  pendidikan yang lebih tinggi dengan persiapan yang matang. Pendidikan ini dimulai dari masa prasekolah,yaitu dengan cara pendidikan Bahasa dan Matematika. Bahasa dan Matematika merupakan dua hal yang sangat penting dan menjadi dasar untuk pendidikan selanjutnya. 

Pendidikan anak dalam dua bidang ini agar mendapatkan hasil yang optimal, maka menurut Montessori, anak harus belajar atas kemauannya sendiri, tidak dengan dipaksa. Salah satu cara yang mudah untuk membuat anak menyukai belajar adalah dengan cara membuat anak belajar sambil bermain karena anak-anak sangatmenyukai permainan. Oleh karena itu, sebagai orang tua dan pendidik harus kreatif dalam memasukkan pelajaran dalam permainan anak-anak. Banyak permainan anak-anak yang dapat diterapkan oleh orang tua sebagai orang terdekat mereka, untuk mengembangkan kemampuan intelektual, psikomotorik,emosional, dan kognitif.

Maria Montessori mengidentifikasikan beberapa tahap perkembangan yang berbeda dan dia percaya setiap orang secara adekuat sebagai orang dewasa mempunyai kepuasaan dalam setiap tahap. Mari kita simak beberapa tahap yang dikemukakan oleh Maria Montessori berikut:

(1) Selama tahap pertama (masa bayi), anak-anak membutuhkan perasaan nyaman danhubungan kepuasaan dengan Anda, Ibunya atau ibu pengganti

(2) Di tahap selanjutnya, dia mulai berkembang secara individual. Dia tetapmembutuhkan ibunya terutama ketika ia mencoba melakukan sesuatu, sebab diasering melakukan kesalahan, yang dapat menyebabkan dia kehilangan kepercayaan diri dan mulai ragu akan kemampuan dirinya

(3) Di tahap paling akhir yaitu tahap 3 - 6 tahun, koresponden menerapkan pikiran yang membuat kepribadian anak-anak menjadi normal

Montessori juga mengemukakan beberapa point penting yang membantu anak-anak secara potensial dalam perkembangan intelektual mereka. Berikut ini adalah beberapa cara yang dikemukakan oleh Montessori:

(1) Mengizinkan anak anda untuk aktif, membiarkan mereka untuk belajar mengeksplorasi sensori yang ada di sekitar mereka

(2)  Mengakui periode sensitive mereka dan mengizinkan mereka untuk mengulangi aktivitas mereka ketika mereka dalam keadaan terbaik

(3) Memperkenalkan motivasi yang penting dan bagaimana pengaruhnya dalam pembelajaran

Tahap perkembangan anak:

a) Lahir -- 3 tahun : memiliki kepekaan sensoris dan pikiran, sudah dapat menyerap pengalaman-pengalaman melalui sensorinya.

b) 1 tahun -- 3 tahun : kepekaan bahasa dan sangat tepat mengembangkan bahasanya (berbicara, bercakap-cakap, menirukan)

c) 2 -- 4 tahun : koordinasi gerakan otot (latihan berjalan), berminat pada benda-benda kecil, sadar adanya urutan waktu (pagi, siang, malam)

d) 3 -- 6 tahun : kepekaan peneguhan sensoris, kepekaan inderawi. Usia 3 -- 4 tahun anak memiliki kepekaan untuk menulis. Usia 4 -- 6 tahun anak memiliki kepekaan yang bagus untuk membaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun