Mohon tunggu...
Maharani Fairuz Salsabila
Maharani Fairuz Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya senang menulis dan menyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Promosi Kesehatan Mental Masyarakat Desa Ketapang Melalui Terapi Aktivitas Kelompok Berbasis Kearifan Lokal

11 Juni 2024   23:56 Diperbarui: 25 Juni 2024   19:20 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Mahasiswa GIAT 8 & KKN Tematik 2 Universitas Negeri Semarang serta para Dosen Bimbingan dan Konseling FIPP UNNES (Universitas Negeri Semarang) melakukan kegiatan FGD (Focus Grup Discussion) Program Posyandu Desa Jiwa Sehat dan Pendampingan Terapi Aktivitas Kelompok berbasis Kearifan Lokal di Desa Ketapang, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk pelatihan para kader jiwa sehat serta mengenalkan para kader jiwa sehat ke masyarakat desa Ketapang serta pemberdayaan orang dengan gangguan jiwa dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Ketapang. Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di Aula Balai Desa Ketapang, Rabu (29/05/24). 

     Kegiatan FGD ini dihadiri para kader jiwa sehat, pihak Puskesmas, keluarga yang terlibat, perangkat desa dan kepala desa Ketapang Bapak Muhammad Ni’am S.T, serta Dosen BK FIPP Bapak Zakki Nurul Amin Spd., M.pd., Kons., Bapak Kusnarto Kurniawan,S.Pd., M.Pd., Kons., Serta Dosen Psikologi Ibu Woro Apriliana Sari, S.Psi., M.Si. Mereka sangat bersemangat terhadap kegiatan ini, memperhatikan materi yang disampaikan dengan seksama, dan berpartisipasi aktif dalam sesi FGD (Focus Group Discussion). Masyarakat memberikan penerimaan yang positif dan sangat mendukung kegiatan sosialisasi serta posyandu jiwa sehat ini. Mereka merasa kegiatan ini sangat membantu karena menyediakan wadah yang tepat untuk menangani orang dengan gangguan jiwa.

     Pada kegiatan FGD (Focus Group Discussion) Program Posyandu Desa Jiwa Sehat dan Pendampingan Terapi Aktivitas Kelompok berbasis Kearifan Lokal di Desa Ketapang, Kabupaten Semarang, mahasiswa KKNT UNNES (Universitas Negeri Semarang) menyampaikan materi-materi terkait yang pertama Program posyandu desa jiwa sehat Ketapang, promosi kesehatan mental dan pengenalan kader jiwa sehat desa Ketapang, yang kedua, tentang kesehatan jiwa, dan yang ketiga, dukungan masyarakat terhadap program kesehatan jiwa. Setelah Mahasiswa KKNT UNNES selesai memaparkan materi tersebut dilanjut dengan sesi Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan diawali pemantik dan pemberian pertanyaan dan penyamaan persepsi, yang dipimpin langsung oleh Bapak Zakki Nurul Amin S.pd., M.pd., Kons., serta di temani oleh dengan Bapak Kusnarto Kurniawan,S.Pd., M.Pd., Kons., Serta Dosen Psikologi Ibu Woro Apriliana Sari, S.Psi., M.Si.

     Pembahasan yang terjadi dalam sesi diskusi tersebut, yaitu tentang pengadaan Posyandu Jiwa sehat yang didukung oleh pihak Puskesmas Susukan, para Kader Jiwa sehat Ketapang serta masyarakat Desa Ketapang, dan adanya pelaksanaan TAK (Terapi Aktivitas Kelompok) untuk para orang dengan gangguan jiwa. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah sebuah program kolaborasi yang akan dilaksanakan oleh Dosen Bimbingan Konseling FIPP Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Desa Ketapang. Program ini akan melibatkan orang-orang dengan gangguan jiwa di desa tersebut melalui kegiatan pemberdayaan yang memanfaatkan potensi-potensi lokal. Inisiatif ini sejalan dengan tagline UNNES GIAT 8 dan KKNT 2, "Bersama UNNES Giat, Membangun Indonesia dari Desa," yang menekankan pentingnya pembangunan berbasis desa sebagai upaya untuk memperkuat masyarakat. Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ini akan dilaksanakan dengan berbagai bentuk kegiatan yang disesuaikan dengan kemampuan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Misalnya, mereka akan dilibatkan dengan potensi yang ada di desa ini seperti dalam pembuatan kerupuk, menganyam besek, bertani, berdagang, melakukan kegiatan kesenian dan masih banyak lagi. Dan diharapkan hasil karyanya dapat memberikan manfaat bagi orang dengan gangguan jiwa, serta akan bermanfaat bagi desa. 

    Ketua Kader Jiwa Sehat mengatakan “Memang benar perlu adanya penanganan secara intensif dan ingin memiliki wadah untuk kegiatan tersebut. Ingin mencoba menggali potensi orang dengan gangguan jiwa, kemudian hasilnya dapat di apresiasikan dan melakukan pelatihan yang menghasilkan karya-karya kecil”, ujarnya saat sesi FGD berlangsung.

    Kegiatan ini mereka merasa orang dengan gangguan jiwa tersebut akan mendapatkan penanganan yang tepat. Keluarga pasien orang dengan gangguan jiwa mengharapkan “Dengan adanya gagasan program posyandu jiwa sehat dan terapi aktivitas kelompok (TAK) dapat membuat orang dengan gangguan jiwa pulih dan dapat mengurangi kekambuhnnya” Ujarnya. 

Dok. Pribadi 
Dok. Pribadi 

    Sosialisasi diadakan karena melihat permasalahan yang terjadi di Desa Ketapang yang terdapat 36 orang dengan gangguan jiwa, serta sebenarnya Desa Ketapang ini sudah memiliki kader jiwa sehat, tetapi belum ada pelatihan khusus untuk para kader tersebut. Para tim pengabdian dosen BK FIPP UNNES berkolaborasi dengan para kader dan puskesmas untuk melakukan pelatihan-pelatihan kader dalam menangani ketika akan dilakukan kegiatan posyandu jiwa sehat dan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). 

     Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Program Posyandu Desa Jiwa Sehat dan pendampingan Terapi Aktivitas Kelompok berbasis kearifan lokal di Desa Ketapang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keberadaan dan kehidupan berdampingan dengan orang dengan gangguan jiwa. Melalui program ini, masyarakat diajak untuk lebih peduli dan memperhatikan orang dengan gangguan jiwa. Dibentuknya kader jiwa sehat Desa Ketapang, bertujuan untuk memperbaiki stigma negatif yang ada di masyarakat dan melakukan pencegahan serta promosi kesehatan jiwa. Sementara itu, kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) diadakan untuk melibatkan orang dengan gangguan jiwa dalam aktivitas yang bermanfaat dan bermakna. Kegiatan ini juga difokuskan pada edukasi keluarga dan pendamping mengenai pentingnya peran mereka dalam proses pemulihan orang dengan gangguan jiwa, guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

     Posyandu jiwa sehat diadakan untuk dapat mengontrol dan memantau kesehatan pasien, serta dapat memonitoring obat secara rutin. Sedangkan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) untuk mewadahi orang dengan gangguan jiwa agar dapat beraktivitas kembali, serta dapat meningkatkan kemampuan dan membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan efektif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun