Mohon tunggu...
Maharani DelphineDwi
Maharani DelphineDwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Let me live, love, and say it well in good sentences.

Welcome to this small page of mine. enjoy what you can, while you can.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jaksel Culture - How the Young People of South Jakarta Change People' Perception of South Jakarta

4 April 2022   05:41 Diperbarui: 4 April 2022   13:24 3440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

II.1.    Latar Belakang Fenomena 

Belum lama ini sosial media dihebohkan dengan fenomena dan lelucon tentang 'Anak Jaksel' dimana para pemuda-pemudi dari kota Jakarta Selatan memiliki gaya berbicara dan gaya hidup yang khas. Hal paling khas dari Anak Jaksel ini sendiri adalah dari gaya berbahasa dan berbicara mereka yang menggunakan campuran antara bahasa inggris dan bahasa indonesia. 

Penggunaan campuran bahasa ini tidak dalam berbentuk kalimat per kalimat, melainkan selipan kata seperti pada kerja maupun kata sifat. Pada awalnya, kata 'Which is' dan 'Literally' yang populer, kemudian hal berubah menjadi penggunaan istilah berbahasa inggris yang kadang substansinya berlebihan dari maskudnya di tengah kalimat ketika berbicara.

Berikut contoh dari bahasa Jaksel ini antara lain 'Duh, capek banget nih kuliah di toxic environtment1. Setiap hari rasanya anxiety2. gue mau healing3 dulu deh akhir bulan ke Bali,'

  • Toxic environment yang dimaksud disini adalah lingkungan yang tidak sehat, bisa dalam bentuk rekan kerja yang tidak professional, perundungan, atau ketidakadilan. Namun pada gaya bahasa Jaksel hal ini menandakan bahwa mereka hanya bekerja dengan cukup padat dan hektik.
  • Anxiety pada dasarnya merupakan gangguan kecemasan berlebihan, yang biasanya menganggu fungsi psikologis sehari-hari. Namun pada gaya bahasa Jaksel, biasanya hal ini menandakan bahwa mereka merasa lelah dan stress, bukan diagnosa gangguan kecemasan sesungguhnya.
  • Healing pada dasarnya merupakan proses penyembuhan secara psikologis ketika seseorang mengalami trauma atau masalah psikologis lainnya yang pernah dialami. namun pada gaya bahasa jaksel, biasanya hal ini menandakan bahwa mereka akan melakukan refreshing atau liburan untuk melepas rasa penat, bukan rangkaian penyembuhan psikoterapi.

Pada dasarnya, pola bahasa dan penyusunan dari fenomena anak jaksel ini adalah mereka menyelipkan bahasa inggris dengan subtansi yang lebih berat dari maksud aslinya. Bahasa ini di label / di cap dilakukan hanya oleh mereka yang tinggal di jakarta selatan, yang menjadi bagian dari populasi muda up to date dengan kelas ekonomi atas. Di luar itu, tidak ada yang berbicara seperti anak Jaksel. Fenomena ini pun dibahas dalam berbagai media, salah satunya adalah The Jakarta Post.

Pencampuran bahasa sering dilakukan, terutama oleh mereka yang tinggal di lokasi dimana bahasa daerah lebih sering digunakan oleh bahasa nasional. Namun, kenapa anak Jaksel mencampurnya dengan bahasa inggris, mengingat hal ini bukan merupakan bagian dari kebudayaan asli Indonesia. Selain itu, mengapa hal ini hanya diasosiasikan dengan mereka yang tinggal di Jakarta Selatan ?

 

II.2.    Analisa Fenomena

Pada dasarnya, terutama di indonesia, penggunaan bahasa inggris serta kelancaran berbahasa inggris sering diasosiasikan dengan kelas sosial ekonomi. 

Mereka yang memiliki kemampuan berbahasa inggris yang baik biasanya memiliki latar belakang perekonomian yang baik. Keterkaitannya disini adalah, karena institusi pendidikan yang memiliki kurikulum serta sumber daya untuk memberikan pembelajaran berbahasa inggris yang baik umumnya merupakan insitutusi dengan biaya yang cukup tinggi, maka orang-orang yang yang mampu memperoleh akses pendidikan bahasa inggris yang berkualitas adalah mereka dengan kelas menengah keatas. Dalam konteks ini, mereka umumnya menempuh pendidikan di sekolah / institusi pendidikan internasional.

Daerah Jakarta Selatan umumnya di tempati oleh mereka yang memiliki latar belakang ekonomi atas karena faktor harga properti yang tinggi. Maka dari itu banyak penduduknya yang memiliki kemampuan bahasa inggris yang mumpuni, termasuk anak muda-nya (remaja hingga dewasa awal) yang merupakan highlight dari fenomena ini. Karena mereka memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik, mereka pun memiliki kemudahan dalam mengakses dan mempelajari budaya lain, terutama budaya barat.  

Hal ini juga dipengaruhi oleh keseharian mereka di institusi pendidikan yang berbahasa inggris dan pelajarnya yang memiliki berbagai latar belakang budaya. disinilah terjadi percampuran budaya antara berbicara dengan bahasa Indonesia dan Inggris. Kaitannya adalah, karena sebetulnya mereka orang indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia namun juga karena mereka terekspos dengan budaya lain di sekolah maupun lingkungan pergaulannya.

Fenomena ini dapat dikatakan sebagai hasil akhir dan bentuk sederhana dari asimilasi dan akulturasi antara orang indonesia asli dengan penduduk asing yang ada di daerah geografis Jakarta Selatan tersebut. pemuda dan remaja yang tinggal di Jakarta Selatan yang terbiasa menggunakan bahasa inggris dan bahasa indonesia, mereka pun menjadi menciptakan bahasa campuran karena seringnya terjadi shift bahasa dalam kesehariannya mereka. bisa dikatakan, ini juga bentuk penyesuaian diri akan shift / switch tersebut.

Asimilasi sendiri dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan kelompok guna mengurangi perbedaan yang ada dalam kelompok-kelompok tersebut. seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, pemuda/i indonesia yang berada pada daerah Jakarta Selatan yang sering melebur dengan kelompok dari berbagai budaya, sehingga beradaptasi dengan melakukan pergantian bahasa sehingga akhirnya terciptalah pencampuran bahasa. 

Sementara, akulturasi didefinisikan sebagai proses sosial menyatukan kelompok yang memiliki kebudayaan tertentu dengan kelompok lain yang memiliki kebudayaan berbeda tanpa menghilangkan unsur masing-masing. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, pemuda/i Jakarta Selatan menggunakan bahasa inggris yang bagian dari budaya asing yang digabungkan dengan bahasa Indonesia secara beriringan sehingga keduanya masih dipertahankan.

Fenomena ini pada intinya merupakan fenomena sederhana namun menyita perhatian terkait status sosial-ekonomi, dinamika sosial, serta geobudaya yang terjadi di kalangan warga ibukota Indonesia. hal ini juga menyiratkan keadaan bahwa meskipun pemuda/i indonesia sering berbaur dengan budaya lain secara konstan, mereka masih dapat mempertahankan identitas sosial dan budaya mereka dengan cara yang unik, yakni mencampurkan kedua bahasa secara beriringan tanpa menghilangkan salah satu budaya yang mereka terima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun