Mohon tunggu...
Maharani Bintang
Maharani Bintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran FKPMM dan PERADAH: Organisasi Sosial di Desa Moderasi Beragama Linggoasri

8 Oktober 2023   16:40 Diperbarui: 8 Oktober 2023   16:48 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Linggoasri merupakan salah satu desa di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan yang dinobatkan menjadi "Desa Moderasi Beragama dan Sadar Kerukunan". Hal itu tidak luput dari kontribusi berbagai organisasi yang ada dan tumbuh di dalamnya. Diantaranya, yaitu FKPMM dan PERADAH yang berperan penting dalam menjaga keragaman budaya dan agama di Desa Linggoasri.

FKPMM atau singkatan dari Forum Komunikasi Pengurus Masjid dan Mushola di Linggoasri dibentuk pada tahun 1998 oleh Pak Mustajirin. Menariknya, FKPMM ini terinspirasi dari keseharian Pak Mustajirin di Jakarta Pusat sebagai anggota FKMM se-Sukabumi Selatan. Seluruh kegiatan FKMM inilah yang kemudian menginspirasi Pak Mustajirin karena dirasa menjadi sebuah organisasi yang dapat mempersatukan antara pengurus masjid satu dengan yang lain.

FKPMM ini beranggotakan semua warga muslim di Linggoasri dan terdapat struktur organisasi di dalamnya. Menjadi organisasi besar di Desa Linggoasri, FKPMM juga memiliki kegiatan bulanan, tahunan bahkan harian. Tahlilan sebagai rutinitas harian, Sewelasan sebagai rutinitas bulanan dan Muharraman sebagai rutinitas tahunan.

Tidak hanya itu, FKPMM juga menjadi wadah besar bagi beberapa organisasi Islam di Desa Linggoasri dan mengoordinasi berjalannya kegiatan di dalamnya, seperti IPNU/IPPNU, FATAYAT, MUSLIMAT, ANSOR dan BANSER. Kegiatan tersebut tidak luput dari Maulid Nabi Muhammad SAW, santunan anak yatim, malam tirakatan bahkan FKPMM juga menyatukan masyarakat untuk saling membantu berjalannya kegiatan agama lain, seperti Ogoh-Ogoh yang ditunjukkan dengan pemuda Islam yang ikut mengarak bahkan membantu proses pembuatan Ogoh-Ogoh dan hari raya Nyepi ditunjukkan dengan umat Islam yang tidak memakai pengeras suara ketika mengumandangkan adzan.

Diketuai oleh Pak Mustajirin sendiri, beliau berharap FKPMM dapat terus berjalan karena dapat menjaga keragaman agama maupun budaya dengan baik.

"FKPMM ya harus dilestarikan terus karena dengan adanya FKPMM termasuk kegiatan-kegiatan keagamaan maupun adat istiadat di Linggoasri bisa berjalan dengan baik. Termasuk generasi penerus pun harus diteruskan karena sangat bagus program kegiatannya untuk kemaslahatan umat dan membentengi dari aliran-aliran yang radikal", kata Pak Mustajirin selaku Ketua FKPMM.

Di sisi lain, agama Hindu juga memiliki organisasi . Salah satunya, yaitu PERADAH atau singkatan dari Perhimpunan Pemuda Hindu. Berawal pada tahun 1992, seorang bapak bernama Waris membentuk PERADAH Kabupaten Pekalongan pertama kali yang saat ini berjalan di Desa Linggoasri. Sama dengan FKPMM, PERADAH juga memiliki struktur organisasi di dalamnya. Namun, yang membedakan adalah PERADAH hanya beranggotakan pemuda dan pemudi Hindu saja.

PERADAH Bagi-Bagi Takjil. Sumber: PERADAH
PERADAH Bagi-Bagi Takjil. Sumber: PERADAH

Dibentuknya PERADAH tidak semata-mata sebagai organisasi yang mewadahi pemuda-pemudi Hindu saja, melainkan memiliki tujuan bersama, yaitu meningkatkan peran serta pemidan dalam mengembangkan kemampuannya di bidang keagamaan, pendidikan, keterampilan, kepemimpinan dan kesenian. Organisasi yang diketuai oleh Tria Wardana ini telah banyak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Desa Linggoasri baik kegiatan internal maupun lintas agama, seperti diskusi pemuda, bagi-bagi takjil dan membantu kegiatan kerja bakti maupun pengamanan di sekitar Masjid.

"PERADAH ikut berperan dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa Linggoasri terutama yang berkaitan dengan moderasi beragama. Semoga kedepannya PERADAH semakin terdepan dan banyak dikenal di kalangan masyarakat. Tidak hanya di Linggoasri saja, tapi juga di wilayah Kabupaten Pekalongan", kata Rani Winasih selaku Sekretaris PERADAH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun