Tawuran sudah tidak lagi menjadi pemberitaan yang asing lagi ditelinga kita. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menarik. Tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban cedera tetapi bisa sampai merenggut nyawa orang lain.
Tawuran merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja, yaitu kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain yang umumnya dilakukan remaja di bawah umur 17 tahun. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah geng yang mana dari pembentukan geng inilah para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.
Tawuran pelajar sering terjadi di kota-kota besar yang seharusnya memiliki masyarakat dengan peradaban yang lebih maju. Para pelajar remaja yang sering melakukan aksi tawuran tersebut lebih senang melakukan perkelahian di luar sekolah daripada masuk kelas pada kegiatan belajar mengajar.
Penyebab Terjadinya Tawuran Antar Pelajar :
1.Kontrol diri lemah
Penyebab tawuran pelajar ini mengarah pada emosi mudah marah, frustrasi, dan kurang peka terhadap lingkungan sosialnya. Ketika menghadapi masalah, mereka dengan kontrol diri yang lemah akan memiliki kecenderungan melarikan diri atau menghindarinya. Begitu pula lebih suka menyalahkan orang lain dan ketika dituntut untuk menghadapi, mereka akan memilih cara yang mudah misalnya saja tawuran.
2.Krisis Identitas
penyebab tawuran pelajar adalah yang berhubungan dengan krisis identitas mengarah pada ketidakmampuan menemukan nilai positif dalam diri.
3.Rivalitas Antar Sekolah
Memahami penyebab tawuran pelajar adalah terjadinya rivalitas antar pelajar atau hubungan buruk antar sekolah. Rivalitas umumnya dipicu oleh sentimen negatif di antara keduanya.
4.Pengawasan Kurang
Kurang nya pengawasan dari para orang tua atau wali. Melakukan pengawasan pada remaja ini penting agar perilaku agresif dan aktif secara kriminal tidak tumbuh.
5.Ketegasan Sekolah dan Pemerintah
Sekolah atau lembaga pendidikan sangat memiliki peran kuat dalam mencegah terjadinya tawuran dan alat menekan yang ampuh daripada penyebab tawuran pelajar.
6.Pengaruh Media
penyebab tawuran pelajar adalah menjadi salah satu faktor risiko karena bukti menunjukkan kekerasan di media mempengaruhi remaja dan menyebabkan mereka bertindak agresif.
7.Tempat Tinggal atau Lingkungan
penyebab tawuran pelajar adalah pengaruh tempat tinggal berhubungan erat dengan keadilan jalanan.
8.Pengaruh Gengsi
Mereka yang memilih mundur dan memilih cara aman saat mendapat tantangan akan dianggap sebagai pecundang atau cupu.
9.Tekanan Teman Sebaya
tekanan teman sebaya karena saat mengalami tekanan, remaja akan lebih kasar dan agresif. Tekanan teman sebaya dapat membuat remaja terlibat dalam perilaku pengambilan risiko.
10.Sulit Menyesuaikan Diri
Pelajar yang melakukan tawuran umumnya dipicu penyebab adanya keanekaragaman pandangan, ekonomi, budaya dan berbagai perubahan di kehidupannya.
Dampak terjadinya Tawuran Antar Pelajar :
1.Kematian dan luka berat bagi para siswa, pelaku dan masyarakat.
2.Kerusakan yang parah pada kendaraan dan kaca gedung atau rumah yang terkena lemparan batu.
3.Trauma pada para siswa dan masyarakat yang menjadi korban.
4.Rusaknya mental para generasi muda.
5.Terganggunya keamanan lingkungan.
6.Hilangnya sikap saling menghargai dan menghormati antar pelajar.
7.Tercorengnya nama baik sekolah, keluarga, dan lingkungan.
8.Timbulnya kecemasan di pihak orang tua dan masyarakat.
9.Terganggunya proses belajar mengajar.
10.Menurunnya prestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H