Pada tanggal 11-15 Juni 2023 saya melakukan simulasi mengajar di daerah perumahan KBN Pangenjurutengah Kabupaten Purworejo. Â Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kelas 4 SD sejumlah 5-10 anak di setiap pertemuannya. Anak-anak terlihat sangat antusias dan aktif mengikuti pembelajaran dengan media Magic Box dan metode ceramah, diskusi, dan tentunya menggunakan alat peraga Magic Box sebagai pemacu semangat belajar siswa.
Dalam setiap pertemuan, kegiatan dimulai dengan salam dan menanyakan kabar sebagai intermezzo. Kemudian  siswa  mengucapkan salam dan berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas. Untuk memfokuskan perhatian anak-anak, dilakukan cek konsentrasi dan motivasi dilanjutkan absensi kelas. Bagian terpenting untuk memulai kegiatan adalah dengan memperkenalkan materi yang akan diberikan yaitu " Jenis-Jenis Materi".
Kegiatan inti pada setiap pertemuan tentu berbeda untuk menghindari kejenuhan pada siswa. Pada pertemuan pertama saya menjelaskan materi umum, memberikan contoh benda yang ada pada jenis materi,menjelaskan sifat benda, dan melemparkan pertanyaan tentang perbedaan dan pengelompokan jenis-jenis materi yang sudah dijelaskan agar pembelajaran dilakukan secara dua arah. Pada pertemuan kedua saya mengulas kembali materi sebagai pengantar, memberikan contoh benda yang ada pada jenis materi dan melanjutkannya dengan mengadakan diskusi mengenai materi. Setelah pengenalan dan diskusi, pertemuan ketiga dilakukan praktek. Dimulai dengan menyiapkan benda praktek, memberikan contoh benda sesuai praktek, menjelaskan sifat-sifat benda berdasarkan praktek yang dilakukan, dan memberikan beberapa pertanyaan. Pada pertemuan akhir saya menjelaskan langkah-langkah, dan memberikan contoh simulasi, membagi kelompok untuk pelaksanaan serta membagikan lembar kerja untuk hasil simulasi sebagai hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan.
Sebagai penutup dari pertemuan, salah satu anak ditunjuk untuk menyimpulkan materi. Setelah mendapat kesimpulan dari materi pembelajaran hari itu, pembelajaran selesai dan ketua kelas memimpin berdoa dan memberi salam. Perpulangan menggunakan sistem pertanyaan, yang sudah bisa menjawab bisa pulang lebih dulu. Hal ini membuat siswa termotivasi untuk menjawab pertanyaan sehingga pembelajaran tetap aktif hingga akhir pertemuan.
Oleh:
Dufiana Tofani (212180106)
Kelas 4C Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Â