Mohon tunggu...
Maharani
Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pecinta hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Daerah dan Kebudayaan Desa Polowijen, Malang

21 Desember 2023   10:08 Diperbarui: 21 Desember 2023   10:36 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://serikatnews.com/

Festival Tari Topeng Malangan

Tari Topeng Malangan merupakan pertunjukan tari yang dimana seluruh penarinya menggunakan topeng dan kostum yang sesuai dengan tema cerita yang dibawakan. Dalam pertunjukan tari tersebut juga terdapat Dalang. Dalang bertugas sebagai pengatur jalannya cerita serta memberikan sesaji dan membacakan doa pada saat sesajen. Kesenian tari ini dulunya terus berkembang hingga Kerajaan Singosari.

Tarian ini digunakan sebagai upacara adat serta dibawakan saat upacara penghormatan tamu penting acara pemerintah. Cerita yang dibawakan diambil dari kisah Ramayana, Mahabaratha, serta kisah Panji. Hingga sekarang, tarian ini terus diadakan untuk melestarikan kebudayaan Malang. Tari Topeng Malangan mengandung makna kehidupan dan watak manusia, yang terkadang bahagia, sedih, tertawa, malu dan lainnya. Makna ini bisa dilihat dengan jelas dari banyaknya karakter topeng yang digunakan dalam kesenian tari ini.

Selain topeng dan kostum, terdapat beberapa properti utama Tari Topeng Malangan, diantaranya:

Sampur yaitu kain sempit dan panjang yang sering digunakan saat menari ,

Selendang, 

Topeng, dan 

Mahkota dan Anting.

Tari topeng ini sangat potensial untuk dijadikan wisata budaya. Tidak hanya fokus pada tarian, namun karya topeng juga memiliki nilai jual yang tinggi, dapat dijual di berbagai pameran. Selain itu, pemerintah dapat memfasilitasi kegiatan yang mendukung wisata budaya dengan meningkatkan industri Topeng Malangan beserta pertunjukannya. 

Penulis: Kelompok 4, kelas Antropologi B

NUR AMELIA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun