Mohon tunggu...
Mahansa Sinulingga
Mahansa Sinulingga Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang tinggal di Bekasi dan bekerja di Jakarta.

Ikuti saya di blog mahansa.wordpress.com dan Twitter @mahansa.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Legoland Malaysia yang Panas

1 Oktober 2016   17:29 Diperbarui: 1 Oktober 2016   18:06 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jeremy girang akhirnya bisa ke Legoland.

Pelataran dengan tulisan Legoland Malaysia yang kerap menjadi spot foto merupakan pintu masuk yang disebut The Beginning. Kalau ke kanan, kita memasuki zona Lego City yang berisi arena permainan anak, di antaranya Driving School, Boating School, Shipyard, dan City Airport. Nggak ada yang bisa kami lakukan di sini, jadi kami lanjut ke Miniland.

Zona ini berisi miniatur gedung-gedung ikonis, antara lain Forbidden City dari Tiongkok, Taj Mahal dari India, Patung Merlion, hotel Fullerton, dan Singapore Flyer dari Singapura. Indonesia diwakili oleh Tanah Lot. Lucunya, ikon Malaysia yaitu Menara Kembar Petronas justru tidak ada. Petugas yang saya tanya pun tidak tahu-menahu. “Dulu ada di situ,” katanya. “Mungkin sedang diperbaiki.” Oalah, ini gimana sih, padahal di bookletnya jelas-jelas tercantum.

Kesan saya, miniatur-miniatur ini kurang terawat. Mungkin karena faktor cuaca juga. Benda plastik yang ditaruh di ruang terbuka serta terpapar hujan dan panas lama-kelamaan pasti jadi kusam dan rusak. Mungkin lebih tahan di negara empat musim yang tidak selembab negara tropis. Overall, zona ini tidak terlalu mengesankan.

Bersama Einstein.
Bersama Einstein.
Beralih ke zona Imagination, terdapat tempat untuk Build & Test kreasi Lego. Namun, highlight di zona ini barangkali Observation Tower, wahana observasi yang berputar 360 derajat, menampakkan pemandangan theme park dari ketinggian. Namun, selain kegersangan, yang jelas terlihat adalah pembangunan di sejumlah bagian, termasuk wahana Ninja Go. Sementara itu, permainan luar ruang seperti Kids Power Tower terasa kurang nyaman karena udara panas dan matahari terik.

Bagi yang ingin memacu adrenalin, bisa mampir ke zona Lego Kingdom.  Terdapat roller coaster The Dragon dan versi mininya, The Dragon’s Apprentice. Berhubung Icha dan Jeremy tidak berani, saya pun malas untuk naik sendirian. Lagi pula, seperti biasa, wahana andalan seperti ini pasti panjang antreannya. Jadi, kita cuma foto-foto di sudut-sudut yang menampilkan suasana kerajaan.

Di zona Land of Adventure, wahana-wahananya menurutku kurang menantang, kecuali Dino Island yang berupa kereta luncur ke air. Sementara itu, wahana-wahana berbau “teknik” dapat ditemukan di zona Logo Technic. Selain wajah Einstein, yang menarik di zona ini barangkali miniatur Star Wars.

Begitulah, tak sampai pukul 4, kami sudah selesai menjelajah seluruh area theme park. Cuaca panas benar-benar membuat kami malas menjelajah. Mestinya kalau lebih banyak pepohonan, barangkali cuaca lebih bersahabat. Kesan umum, kecuali kamu penggemar berat permainan menyusun potongan-potongan Lego, tidak terlalu banyak yang dapat disimak di theme park ini. Wahana-wahananya kurang banyak dan tidak semenantang theme park lain. Bahkan, mungkin masih lebih menantang Dunia Fantasi. Mungkin ya... [bersambung]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun