Mohon tunggu...
Mahansa Sinulingga
Mahansa Sinulingga Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang tinggal di Bekasi dan bekerja di Jakarta.

Ikuti saya di blog mahansa.wordpress.com dan Twitter @mahansa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Slayer yang Masih Konsisten

9 September 2015   12:54 Diperbarui: 9 September 2015   19:52 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, dibandingkan koleganya sesama the big four of thrashmetal, yaitu Metallica, Megadeth, dan Anthrax, Slayer memang paling konsisten. Itu bisa jadi kekuatan—atau kelemahan. Ketika band-band lain bereksperimen untuk memperluas jangkauan pendengar, seperti halnya Metallica, Slayer tetap berkutat di akarnya. Nyaris tidak ada perubahan signifikan pada musik Slayer. Ketika merilis South of Heaven (1988) yang rata-rata bertempo lebih lambat ketimbang Reign in Blood, toh tidak terlalu banyak yang berubah. Hanya variasi di katalog saja, buat narik napas kalo lagi konser.

Omong-omong, usia para personil Slayer sekarang rata-rata sudah kepala 5. Tidak muda lagi, pastinya. Tapi, semangatnya ternyata tidak kendur. Entah sampai kapan mereka bisa memainkan thrashmetal dengan intensitas seperti ini di panggung. Metallica dan Megadeth saja sudah “tahu diri” dengan memperbanyak katalog lagu-lagu yang lebih lambat.

Ternyata, setelah dua nomor yang ngebut, nomor-nomor berikutnya sedikit “turun gigi”, walau tetap menampilkan karakter agresif dan garang. “When the Stillness Comes” sempat menampilkan aura berbeda dengan intro petikan gitar, lalu masuk vokal dengan iringan bas. Lagu ini ternyata merangsek menjadi cepat dan dipungkas ketika emosi masih meluap. Haha, barangkali bisa diperpanjang.

Overall, ini adalah satu lagi album yang solid dan mantap dari gembongnya thrashmetal, Slayer. Selain title track, Repentless, yang menunjukkan karakter asli Slayer, nomor lain yang kuat adalah “When the Stillness Comes” dan “You Againts You”. Bukan kebetulan pula dua nomor ini merupakan nomor “terpanjang”, yaitu 4 menit 20 detik. Jangan bandingkan dengan Iron Maiden, tentunya. Dengan intensitas kegaharan seperti Slayer, waktu segitu sudah cukup untuk menghajar pendengaran. Hail...

Omong-omong, tahun ini para dedengkot metal lagi pada merilis album. Setelah Maiden dan sekarang Slayer, siap-siap menyusul Anthrax dan Megadeth. Lha, Metallica kapan? Ini si Kirk Hammett bisanya ngeles doang... payah ah!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun