Mohon tunggu...
Mahansa Sinulingga
Mahansa Sinulingga Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang tinggal di Bekasi dan bekerja di Jakarta.

Ikuti saya di blog mahansa.wordpress.com dan Twitter @mahansa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Whatsapp Sekarang Bisa di Desktop

22 Januari 2015   17:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:36 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Tampilan Whatsapp didesktop."][/caption]

Informasi seru di pagi ini, sekarang Whatsapp bisa diakses melalui desktop.

Jika Anda pengguna ponsel cerdas, besar kemungkinan Anda termasuk dalam 700 juta pengguna Whatsapp. Ini adalah aplikasi pesan instan yang sangat populer. Dia populer karena kecepatan dan kesederhanaannya. Juga karena bisa dijalankan di berbagai platform, mulai dari Android, iOS, Blacberry, Symbian, dan Windows Phone. Dulu, pada masa jayanya, BBM begitu populer dan bahkan menjadi alasan orang menggunakan BlackBerry (termasuk saya). Namun, ketika popularitas Blackberry surut, BBM pun "dipaksa" untuk hadir di iOS dan Android. Itu pun masih tertatih-tatih untuk mengejar Whatsapp yang telah lebih dahulu meraja.

Dibandingkan aplikasi lain, barangkali Whatsapp termasuk yang paling tidak neko-neko. Ketika aplikasi seperti LINE dan kemudian BBM ramai menawarkan stiker untuk menampilkan emoticon, Whatsapp bergeming dengan hanya menampilkan emoticon standar. Tapi, memang Whatsapp sudah cukup memberikan fungsi dasar penyampai pesan instan. Tidak kurang. Dan, tidak lebih pula sehingga harus repot-repot menawarkan berbagai fitur pelengkap yang bagi orang-orang seperti saya pasti jarang atau hampir tak pernah digunakan.

Untuk menggunakan Whatsapp juga mudah, cukup punya nomor telepon. Selain itu, Whatsapp menawarkan fungsi bikin grup, kirim suara dan gambar, serta--untuk kustomisasi--bisa ganti-ganti wallpaper. Udah, itu aja.

Nah, hari ini, baca di berbagai situs berita teknologi, dikabarkan kalo Whatsapp sudah bisa diakses melalui desktop atau komputer Anda.

Caranya gampang banget. Di desktop atau PC, buka Chrome (so far kayaknya mesti pakai Chrome--karena ada teman coba pakai Firefox nggak bisa) dan masuk ke https://web.whatsapp.com/. Akan muncul QR code dan petunjuk untuk masing-masing sistem (Android, iOS, Blackberry dll). Nah, yang harus dipastikan bahwa Whatsapp yang terpasang pada ponsel Anda adalah versi yang terbaru. Soalnya, ketika dicoba di ponsel, kok menu "Whatsapp Web" nggak muncul. Ternyata memang aplikasinya belom di-update. Begitu update ke versi 2.11.498, voila, menu itu pun nongol.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Tampilan Whatsapp Web. Tinggal scan QR Code."]

14218957321513512435
14218957321513512435
[/caption]

Nah, Whatsapp desktop alias Whatsapp Web ini memang bekerja dengan QR code. Begitu di-scan, layar di desktop langsung menampilkan replika dari layar ponsel.

Masih belum tahu dari sisi keamanannya seperti apa, tapi yang jelas Whatsapp Web ini bisa dengan mudah di-log out. Bisa langsung di-log out dari desktop, juga bisa dari ponsel. Jadi, mestinya tak perlu khawatir ada yang coba-coba login dari komputer tanpa sepengetahuan, karena di ponsel akan terlihat apakah ada komputer yang sedang mengakses. Jika ya, tinggal di-log out saja. Kalau mau login kembali, caranya masih sama, dengan men-scan QR code.

[caption id="attachment_392477" align="aligncenter" width="346" caption="Scan QR Code pake ponsel."]

1421895471933362619
1421895471933362619
[/caption]

So far, semua fungsi Whatsapp di ponsel bisa digunakan. Yang menyenangkan, mengirim gambar dari komputer melalui Whatsapp menjadi lebih mudah, karena begitu ikon klip diklik, yang di-browse adalah drive pada komputer. Ya lebih enak... kalo mau kirim gambar di ponsel pake ponsel, kalo mau kirim gambar di komputer ya tinggal kirim lewat komputer.

*Up-date* Baru baca di blognya Whatsapp (http://blog.whatsapp.com/614/WhatsApp-Web) bahwa ternyata Whatsapp Web ini belum dapat digunakan oleh pengguna iOS karena keterbatasan pada platform Apple. Kurang begitu paham juga maksudnya karena bukan pengguna Apple, barangkali ada yang bisa berbagi?

Oke, kayaknya masih banyak yang perlu diulik. Tapi, kesan pertama begitu menggoda. Selanjutnya, terserah Anda...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun