Mohon tunggu...
Mahani Datita Sitepu
Mahani Datita Sitepu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Program "Intuitive Parenting" Berhasil Tingkatkan Kapasitas Ibu di Sungai Pinang Lama

28 Oktober 2024   10:12 Diperbarui: 28 Oktober 2024   10:12 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai Tabuk, Kalimantan Selatan -- Dalam upaya mengatasi permasalahan gizi buruk pada anak, sebuah program inovatif bernama "Peningkatan Kapasitas sebagai 'Intuitive Parenting' Rumah Ibu Sadar Gizi (RUMI SAGI)". Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Juli 2024 dan berhasil dilaksanakan di Desa Sungai Pinang Lama. Program ini diinisiasi oleh mahasiswa kelompok 1 dalam rangka Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) ini fokus pada pemberdayaan ibu sebagai pengasuh utama anak.

Salah satu kegiatan inti dalam program ini adalah demonstrasi memasak. Para ibu diajarkan cara mengolah makanan sehat dan bergizi dengan metode yang mudah dan menarik. "Kami ingin ibu-ibu tidak hanya tahu pentingnya gizi, tapi juga bisa mempraktikkannya di rumah," ujar salah satu mahasiswa penyelenggara.

Selain demonstrasi memasak, program ini juga mencakup penyuluhan mengenai pola asuh yang baik. Melalui penyuluhan, para ibu diberikan pemahaman tentang pentingnya memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak, serta bagaimana menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan anak.

Respon Positif dari Masyarakat

Respon para ibu dari RT 01-04 khususnya terhadap program ini sangat positif. Para ibu peserta mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan yang dilakukan. "Ulun jadi lebih paham, kaya apa cara meolah makanan yang bujur tuh, lebih baik dikukus dari pada digoreng" ujar salah satu peserta. Selain itu ada juga yang menjelaskan bahwa ternyata anak-anak menyukai makanan yang dibuat dengan kreativitas dan hiasan yang bisa dibuat dari sayuran dan buah-buahan.

Kepala Desa Sungai Pinang Lama, Rubiansyah juga menyambut baik program ini. "Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas bagi para ibu di Desa Sungai Pinang Lama" ujarnya.

Harapan ke Depan

Tim penyelenggara berharap program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kualitas gizi anak. Untuk mengembangkan program ini para mahasiswa kelompok 1 PBL juga melibatkan lebih banyak pihak, seperti puskesmas dan kader kesehatan.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan masalah gizi buruk pada anak di Desa Sungai Pinang Lama dapat teratasi dan generasi muda dapat tumbuh sehat dan cerdas.

Kelompok 1 PBL
Kelompok 1 PBL
Kelompok 1 PBL
Kelompok 1 PBL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun