Mohon tunggu...
mahanashwaa ahya kinara
mahanashwaa ahya kinara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa administrasi publik fisip universitas muhammadiyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agenda Setting Kebijakan Program Imunisasi di Tangerang Selatan

26 Desember 2022   14:37 Diperbarui: 26 Desember 2022   14:45 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imunisasi diambil dari kata imun, kebal atau resisten. Anak yang mendapatkan imunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak yang dinyatakan kebal atau resisten terhadap suatu penyakit, belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain. dengan Imunisasi kita berupaya untuk meningkatkan kekebalan anak secara aktif terhadap suatu penyakit, maka apabila suatu saat diterpa penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Define Problem (Pendefinisian Masalah)

Define Problem merupakan elemen pertama dan berperan sebagai tahapan pendefinisian masalah. Define Problem yang ingin dipaparkan dalam program imunisasi ini diambil dari perbedaan persepsi yang ada di masyarakat yang dapat menyebabkan hambatan dalam pelaksanaan program imunisasi. Masalah lain dalam pelaksanaan imunisasi dasar lengkap yaitu karena takut anaknya demam, sering sakit, keluarga tidak mengizinkan, tempat imunisasi jauh, tidak tahu tempat imunisasi, serta sibuk dan repot.

Diagnose Causes (Memperkirakan Masalah yang Ada) 

Diagnose Causes merupakan elemen yang digunakan untuk mengetahui siapa saja yang dianggap sebagai aktor dan memiliki keterlibatan di dalamnya. Disamping itu juga elemen ini memperkirakan masalah apa, yang ada, dan dari mana sumber masalah tersebut berasal. 

Diagnose Causes yang ingin ditampilkan dalam program imunisasi yaitu pemahaman masyarakat mengenai imunisasi, persepsi masyarakat imunisasi dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan seperti efek farmakologis, kesalahan tindakan atau yang biasa disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) seperti nyeri pada daerah bekas suntikan, pembengkakan lokal, menggigil, kejang hal ini menyebabkan orang tua atau masyarakat tidak membawa anaknya ke pelayanan kesehatan sehingga mengakibatkan sebagian besar bayi dan balita belum mendapatkan imunisasi.

Make Moral Judgement (Membuat Pilihan Moral)

Make Moral Judgement merupakan elemen yang digunakan untuk membenarkan dan memberi argumentasi pada pendefinisian masalah yang telah dibuat sebelumnya. Make Moral Judgement yang ingin ditampilkan dalam program imunisasi ini merujuk pada manfaat imunisasi yang tidak bisa langsung dirasakan atau tidak bisa langsung terlihat. 

Manfaat imunisasi yang sebenarnya adalah menurunkan angka kejadian penyakit, kecacatan maupun kematian akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi tidak hanya dapat memberikan perlindungan kepada individu namun juga dapat memberikan perlindungan kepada populasi Imunisasi adalah paradigma sehat dalam upaya pencegahan yang paling efektif. 

Imunisasi merupakan investasi kesehatan untuk masa depan karena dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit infeksi, dengan adanya imunisasi dapat memberikan perlindungan kepada individu dan mencegah seseorang jatuh sakit dan membutuhkan biaya yang lebih mahal.

Treatment Recommendation (Menekankan Penyelesaian)

Treatment Recommendation merupakan elemen yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap apa yang dikehendaki dan jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Treatment Recommendation yang diberikan dalam program imunisasi ini berdasarkan Infodatin Kementerian Kesehatan (2016), dibalik banyaknya masalah yang dipaparkan tetapi banyak juga penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti :

  • Pada imunisasi wajib yaitu polio, tuberculosis, hepatitis B, difteri, campak rubella dan sindrom kecacatan bawaan akibat rubella (congenital rubella syndrome/CRS).
  • Pada imunisasi yang dianjurkan seperti tetanus, pneumonia (radang paru), meningitis (radang selaput otak), cacar air. Alasan pemberian imunisasi pada penyakit tersebut karena kejadian di Indonesia masih cukup tinggi dapat dilihat dari banyaknya balita yang meninggal akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
  • Pada imunisasi lain disesuaikan terhadap kondisi suatu negara tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun