Infrastruktur sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi, penggerak bagi saingan, tidak menimbulkan kesenjangan bagi wilayah, mengurangi angka kemiskinan, dan juga bisa, menghilangkan konflik disintegrasi.
Menurut data kementerian keuangan, anggaran biaya untuk infrastruktur dari tahun 2015-2019 lebih kurang sebesar Rp 1.690 triliun, dana yang sangat tinggi dibandingkan dengan anggaran kesehatan, dan pada 2021 saja anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp 417 triliun, adalah angka yang sangat besar. Selanjutnya berikut deretan kegagalan infrastruktur masa kepemimpinan jokowi.
Kegagalan Infrastruktur Periode Kepemimpinan Jokowi.
Pemindahan Ibu Kota
Proyek ini sampai menelan dana ratusan triliun, dan sampai saat ini proyek pemindahan ibu kota masih tertunda. Dengan dalih pemerintah fokus menangani pandemi Covid-19.
Perumahan Rakyat
Pembangunan proyek sejuta rumah dengan DP 0%. program yang ditujukan agar seluruh rakyat indonesia memiliki rumah.
Tetapi karena kurangnya pengawasan akhirnya muncul masalah, seperti standar bagunan yang tidak memenuhi SNI.
Jalan Tol
Masa kepemimpinan Jokowi memang banyak selesainya tol baru, namun kebanyakan hanya menyelesaikan prakasa oleh presiden sebelumnya, dan rata-rata proyeknya sendiri justru mandek.
Transportasi Udara dan Laut