Mohon tunggu...
Mahameru Sdw
Mahameru Sdw Mohon Tunggu... Penulis - Cicurug, Sukabumi

Umur 20 tahun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seminar Bertema

14 November 2022   18:42 Diperbarui: 15 November 2022   01:58 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Organ taktis FORMASI (Forum Mahasiswa Anti Korupsi) yang sedang disibukan pada pengawalan kasus penyelewengan dana BOS madrasah di Bogor Kota ini juga menggelar seminar sekaligus diskusi publik yang bertemakan "Transparansi dan Akuntabiltas pengelolaan dana BOS" yang bertepatan pada Minggu 13, November 2023 di Gedung Aula DPRD Kota Bogor jam 15.00 WIB - Selesai.


Ada 4 narasumber yang tertera di pamflet akan menyambangi acara bersifat umum ini: (1)Teguh F Nugroho (Pengamat Kebijakan Publik), (2)Lusiana Putri Ahmadi, S.E., M.AK (TA AKD BAKN DPR RI/Dosen Unusia), (3) Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor, (4) Kepala Kementerian Agama Kota Bogor.

Namun sangat disayangkan diantara empat narasumber yang hadir hanyalah dua, yaitu pak Teguh dan Bu Lusiana. Moderator dalam sambutannya mengatakan bahwa pihak penyelenggara sudah berusaha untuk melakukan konfirmasi dengan 2 Narsum lainnya yang tidak hadir, namun konfirmasi tidak kunjung mereka dapat juga.

Padahal 2 Narasumber yang tidak hadir tersebut (yakni pihak jaksa dan Kemenag) sangat diharapkan kehadirannya oleh para penyelenggara dan peserta seminar, sebagaimana yang dikatakan oleh Ketua Pelaksana yaitu Adit S.P dalam sambutannya bahwa kasus penyelewengan dana BOS madrasah kota Bogor lah yang melatar belakangi kenapa diselenggarakannya seminar ini.

Seminar yang selesai sebelum seruan Maghrib didengungkan ini, tidaklah bisa dikatakan sia - sia (karena ketidakhadiran jaksa dan Kemenag). Sebab, Kehadiran pak Teguh dan Bu Lusi ternyata membuahkan bentuk penerangan dalam langkah advokasi selanjutnya. Mereka berdua membahas jalur birokrasi BOS, Pungli, Korupsi dll sehingga menambah amunisi perbekalan dalam gerakan, Juga para Narsum ini kerap meneguhkan kepada semua peserta seminar untuk slalu ikut terlibat dalam pengawasan berbagai pelayanan publik hingga tingkat ke Rt-an, agar bentuk daripada penyelewengan dan semacamnya mampu dihentaskan dari hulu dan hilir.

(Catatan: Tulisan ini mengalami sedikit perubahan terkait Kepanjangan nama organisasi FORMASI yang tadinya"Forum Mahasiswa Demokratis" menjadi "Forum Mahasisw Anti Korupsi". Mohon maaf atas kekeliruannya.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: HAMASISWA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun