Persoalan tentang pemeliharaan jalan, saya kira sudah menjadi kewajiban mendasar pemerintah dalam pemenuhannya, sehingga tak etis rasanya melihat pemerintah masih perlu ditegor dalam hal pemeliharaan jalan, dengan melihat berbagai macam persoalan yang masih banyak menjadi PR negara; seperti kesenjangan sosial, akses pendidikan yang terbatas(sulit dicapai untuk rakyat miskin) dsb.
Untuk mengantisipasi bentuk kelalaian pemerintah semacam itu, saya kira masyarakat perlu untuk turun langsung mengawasi segala macam bentuk kebijakan pemerintah, sebab, saya rasa masyarakat—terutama dalam negara demokrasi—sangatlah pantas bahkan dianjurkan untuk skeptis terhadap kebijakan yang digulirkan pemerintah, ditambah dengan posisi kebanyakan politisi saat ini yang tidak berposisi pada masyarakat. Kita perlu untuk membuat simpul yang berasaskan kebersamaan dan kusukarelaan demi mewujudkan kepentingan bersama.
Melihat masalah ini saya jadi teringat kembali kutipan dari ayahnya Ferry irwandi yang dilontarkan oleh Ferry irwandi sendiri saat menjadi bintang tamu di podcast Total Politik, jika tidak salah beliau mengatakan bahwa dalam suatu negara ada yang namanya yaitu: (1) "negarawan" yang artinya adalah seseorang yang mengutamakan kepentingan negara diatas segalanya, (2) "politikus" yaitu orang yang mengutamakan kepentingan golongan diatas segalanya, dan (3)"pekerja politik" yaitu orang yang mengutamakan kepentingan dirinya sendiri diatas segalanya. Menurut saya "negarawan" sangatlah samar untuk ditemui, maka, berangkat dari kesamaran itulah saya menyepakati bahwa "negarawan" tidaklah terlihat saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H