Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Astagfirullah... Rasa Tidak Percaya Gubernur NA Digiring KPK

27 Februari 2021   17:08 Diperbarui: 4 Maret 2021   22:48 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Sulsel Prof DR Ir HM Nurdin Abdullah,MAgr/Ft. Ist

''Sekarang ini seorang pemimpin, bekerja dengan baik pun tak luput dari sorotan. Maka bekerjalah sungguh-sungguh, tidak perlu ragu jika itu diyakini baik untuk kepentingan rakyat banyak,'' kata NA dalam banyak kesempatan berbincang saat masih menjadi Bupati Bantaeng.

Salah satu Visi-Misi NA berpasangan Sudirman Sulaiman yang terpilih rakyat dan dilantik 5 September 2018 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih tidak koruptif di Sulsel. Publik Sulsel tahu, dan memahami NA secara pribadi memiliki kekuatan ekonomi yang cukup besar jauh sebelum menjabat sebagai Gubernur Sulsel.

Gubernur HM Nurdin Abdullah saat berada di bandara Sultan Hasanuddin,Sabtu (27/2/2021) saat hendak terbang ke Jakarta memberi kesaksian di KPK/Ft.Ist
Gubernur HM Nurdin Abdullah saat berada di bandara Sultan Hasanuddin,Sabtu (27/2/2021) saat hendak terbang ke Jakarta memberi kesaksian di KPK/Ft.Ist

Maka gegerlah ke semua relung kampung di Sulsel ketika Sabtu, 27 Pebruari 2021 bertaburan berita bahwa Gubernur NA terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Banyak yang tak hirau lagi dengan penjelasan kemudian datang dari Veronica Moniaga, juru bicara NA bahwa Gubernur Sulsel ini tidak tertangkap tangan, seperti seorang ajudannya, seorang kontraktor dan 3 orang lainnya di sebuah rumah makan di kota Makassar. NA dibawa KPK ke Jakarta untuk jadi saksi dari penangkapan terhadap ke lima orang tersebut.

Banyak warga Sulsel tidak langsung percaya. Tapi lebih banyak yang kemudian terperangah menyaksikan liputan media massa maupun medsos yang menyuguhkan gambar-gambar live Gubernur NA serta 5 orang OTT KPK digiring masuk ke Gedung KPK Jakarta. Termasuk sebuah tas yang disebut-sebut berisi uang sebanyak Rp 1 miliar barang bukti disita saat dilakukan OTT di rumah makan.

Miris mendengar NA mengatakan dirinya sedang tidur beristerahat saat didatangi KPK di Rumah Jabatan, Sabtu dini hari. Saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan. Keterangan Pers KPK terhadap hasil OTT di Makassar kini dinanti sekitar jutaan rakyat di Sulawesi Selatan. Semoga NA, yang dijuluki sebagai Gubernur Profesor Andalan di Sulsel tak tersangkut dengan kasus yang terperiksa.

Masih kuat dalam keyakinan banyak rakyat di Sulsel, NA adalah sosok pemimpin sebagaimana kata 'Toddopuli' dalam logo lambang Provinsi Sulsel. Bermakna pemimpin senantiasa teguh dalam keyakinan, bekerja tulus semata untuk kemaslahatan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun