Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waduh, Atap Mesjid 99 Kubah Bocor Plafonnya Rusak Keropos

18 Februari 2021   09:06 Diperbarui: 18 Februari 2021   11:25 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air hujan pun terlihat menggenang di sekeliling teras Mesjid 99 Kubah/Ft: Mahaji Noesa

Disebut-sebut sebagai salah satu dari 10 mesjid terunik di Asia Tenggara. Meskipun pembangunannya belum rampung, Mesjid 99 Kubah yang bekapasitas tampung hingga 5.000 jamaah di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) kota Makassar setiap hari tampak selalu saja ramai dikunjungi warga termasuk dari luar kota Makassar. Bahkan banyak warga berasal dari luar Provinsi Sulsel yang sengaja datang hanya untuk berswafoto dalam jarak dekat dengan latar Mesjid 99 Kubah.

Sesuai namanya, mesjid hasil disain Ir Ridwan Kamil saat masih menjabat sebagai  Walikota Bandung (Kini, Gubernur  Jawa Barat), memiliki 99 kubah bertrap-trap menyerupai atap mengelilingi bangunan mesjid. Mesjid dibangun sejak 2017 merupakan progres Pemprov Sulsel menghadirkan fasilitas publik di areal 50 hektar lahan reklamasi milik Pemprov Sulsel di kawasan CPI. Seluas 2 hektar disediakan khusus untuk pembangunan Mesjid 99 Kubah dengan semua fasilitasnya.

Sekalipun belum rampung, bentuk unik Mesjid 99 Kubah dikelilingi kubah dengan warna cerah bergradasi kuning kemerahan  menarik perhatian dipandang dari semua sisi. Mesjid ini pun menjadi bagian dari pemandangan menarik bagi pengunjung Anjungan Losari kota Makassar yang memiliki mesjid terapung Amirul Mukminin. Maklum, kawasan CPI lokasi Mesjid 99 Kubah berhadapan langsung menghempang di arah barat pantai Anjungan Losari.

''Memandang dari Anjungan Losari, saya kira mesjid itu sudah berfungsi. Bentuknya unik. Penataan kubah-kubahnya terlihat dari kejauhan seakan bertingkat-tingkat mengingatkan bentuk susunan stupa-stupa di Candi Borobudur,'' komentar Herman, asal Jawa Timur saat berkesempatan bersantai sore di Anjungan Losari, dalam perjalanan bisnisnya ke kota Makassar, awal Pebruari 2021.

Sejumlah bagian atap bocor menyebabkan air menggenang di permukaan lantai Mesjid 99 Kubah/Ft: Mahaji Nooesa
Sejumlah bagian atap bocor menyebabkan air menggenang di permukaan lantai Mesjid 99 Kubah/Ft: Mahaji Nooesa

Hingga berakhir masa jabatan DR H Syahrul Yasin Limpo, SH,MH (SYL) digantikan Prof DR Ir HM Nurdin Abdullah, M.Agr (NA) sebagai Gubernur Sulsel , September 2018, pembangunan Mesjid 99 Kubah disebut-sebut telah menyerap ratusan miliar anggaran dari APBD Provinsi Sulsel. Namun begitu, tak hanya pekerjaaan finishing berupa lantai dan halaman mesjid yang belum rampung. Masih terdapat sejumlah pekerjaan konstruksi belum selesai, seperti pembangunan menara mesjid, pembuatan sejumlah kubah,  tempat wudhu, wc dan ruang pengelola, serta basement, lantai dasar untuk tempat parkir kendaraan.

Pemprov Sulsel pernah menaksirkan, masih dibutuhkan dana sekitar Rp72 miliar untuk penyelesaiaan pembangunan Mesjid 99 Kubah. Tak terdengar ada alokasi dana dari APBD Sulsel 2019 dan 2020 untuk kelanjutan pembangunan Mesjid 99 Kubah. Dalam masa itu dilakukan audit, termasuk uji kelayakan terhadap konstruksi Mesjid 99 Kubah. Salah satu kebijakan Gubernur Sulsel NA melakukan audit sebelum melanjutkan pembangunan yang belum rampung dikerjakan dalam masa gubernur sebelumnya.

Menariknya, saat Pemprov Sulsel belum menggelontorkan dana untuk kelanjutan penyelesaiaan pembangunan Mesjid 99 Kubah tersebut sejumlah orang kemudian membentuk semacam kaukus. Mereka sampai melakukan  penggalangan dana hingga ratusan juta atas nama kelanjutan pembangunan Mesjid 99 Kubah. Bahkan sempat mengajak masyarakat melakukan shalat Jumat yang diistilahkan sebagai Shalat Jumat Perdana di Mesjid 99 Kubah.

Aksi itu dijawab tegas Pemprov Sulsel, menutup segala aktivitas di Mesjid 99 Kubah dengan alasan konstruksi yang belum rampung membahayakan jika digunakan.

Rembesan air hujan menyebabkan bagian plafon Mesjid 99 Kubah rusak keropos/Ft: Mahaji Noesa
Rembesan air hujan menyebabkan bagian plafon Mesjid 99 Kubah rusak keropos/Ft: Mahaji Noesa

Gubernur Sulsel NA secara lantang menyatakan berdosa jika tidak melanjutkan penyelesaian pembangunan Mesjid 99 Kubah. Mantan bupati Bantaeng 2 periode ini pun kemudian berjanji akan mengusahakan Mesjid 99 Kubah dapat dimanfaatkan dalam bulan puasa (bulan Ramadan) tahun 2021. Untuk itu akan disediakan dana sekitar Rp19 miliar.

Rabu, 17 Pebruari 2012, siang, saya ikut nimbrung di antara banyak pengunjung (jaga jarak dan pakai masker) yang datang dari berbagai daerah kabupaten di Sulsel melakukan swafoto dengan latar Mesjid 99 Kubah yang belum rampung.

 Sekitar pukul 11.00 wita, Rabu siang itu, saya mencoba berkeliling mengamati sejumlah pintu mesjid yang terkunci. Suasana sunyi. Meski begitu, dari teras Mesjid 99 Kubah mata dan perasaan segar di hari cerah memandang lanskap alam kota Makassar yang berpagar gedung-gedung tinggi, melihat pergerakan kapal-kapal di Pelabuhan Makassar, serta Pulau Laelae dalam jarak pandang yang terasa dekat sekali.

Beberapa bagian dari ornamen kubah Mesjid 99 Kubah tampak mulai rusak/Ft: Mahaji Noesa
Beberapa bagian dari ornamen kubah Mesjid 99 Kubah tampak mulai rusak/Ft: Mahaji Noesa

Dari teras Mesjid 99 Kubah yang agak meninggi, mata pun bebas menyapu pandang panorama sepanjang pesisir Anjungan Losari, Kawasan Kuliner Pariwisata Legolego dengan pelataran menggunakan kayu ulin yang baru saja diresmikan penggunaannya. Juga aktivitas di arah barat kawasan CPI yang kini sibuk dilakukan pembangunan kawasan perumahan, pembangunan gedung kampus Universitas Ciputra milik pengembang Ciputra Group, dan pembangunan Twin Tower (Dua Menara Kembar) masing-masing 36 lantai milik Pemprov Sulsel.

Tatkala melangkah ke jejeran pintu-pintu arah selatan Mesjid 99 Kubah, tetiba terdengar suara teriakan-teriakan anak-anak mengejutkan dari arah dalam mesjid. Bergaung melengking.

Ternyata, suara itu memantul keluar dari sebuah pintu yang terbuka. Di dalam mesjid yang luas terlihat tiga orang anak, dua perempuan satu lelaki saling berkejaran sambil teriak sahut menyahut. Entah anak siapa.

Inilah kondisi bBasement Mesjid 99 Kubah yang belum rampung/Ft: Mahaji Noesa
Inilah kondisi bBasement Mesjid 99 Kubah yang belum rampung/Ft: Mahaji Noesa

Lebih terkejut lagi ketika ketiga anak itu berlari di antara genangan-genangan air di lantai Mesjid 99 Kubah. Masih terlihat sejumlah titik meneteskan air dari arah atap bocor ke muka lantai mesjid. Sejumlah plafon mesjid tampak lembab, keropos dan rusak berantakan akibat lelehan air hujan.

Selasa, 16 Pebruari 2021 malam, ada uji coba Air Mancur Menari yang dibuat di tepi pantai arah timur halaman Mesjid 99 Kubah. Akan tetapi hingga Rabu, 17 Pebruari 2021 siang, belum tampak ada aktivitas pekerjaan lanjutan di Mesjid 99 Kubah. Pemprov Sulsel dipastikan harus melakukan kerja ekstra keras jika akan membuka mesjid ini dimanfaatkan umum melakukan ibadah di bulan puasa, medio April 2021 mendatang.

Teras sekeliling Mesjid 99 Kubah belum berpagar/Ft: Mahaji Noesa
Teras sekeliling Mesjid 99 Kubah belum berpagar/Ft: Mahaji Noesa

Air hujan pun terlihat menggenang di sekeliling teras Mesjid 99 Kubah/Ft: Mahaji Noesa
Air hujan pun terlihat menggenang di sekeliling teras Mesjid 99 Kubah/Ft: Mahaji Noesa

Pasalnya, teras mengelilingi mesjid setinggi dua meteran dari permukaaan tanah, selain lantainya belum bertegel, juga belum memiliki pagar pengaman dapat membahayakan jamaah yang dipastikan akan membludak terutama pada saat shalat-shalat malam di bulan Ramadan. Belum lagi lantai dasar (basement) untuk parkir kendaraan yang juga masih berantakan. Dinding, tiang-tiang masih kusam, dan permukaan tanahnya belum diratakan.

Ketersediaan lampu penerangan, air, serta areal parkir kendaraan jamaah meminta perhatian tersendiri, jika Mesjid 99 Kubah dimanfaatkan di bulan Ramadan, April 20121 nanti. Semoga pihak Pemprov Sulsel dapat segera mengatasinya. Inshaa Allah!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun