Hari-hari terakhir ruang publik kita dibanjiri anjuran: Ingat Pesan Ibu! Pesannya meliputi 3M -- senantiasa Memakai Masker di tempat-tempat umum, Menjaga Jarak dan hindari kerumunan, serta rajin Mencuci Tangan pakai sabun. Pesan ibu kekinian yang terasa kurang sakral.
Buktinya, sudah berbulan lamanya pesan didengungkan melalui berbagai saluran informasi berdaya jangkau luas. Akan tetapi pesan 3M dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 hingga kini masih banyak warga tidak hirau.
Justeru yang cuek terlihat banyak dari golongan berusia dewasa, dan bahkan oleh kalangan ibu-ibu sendiri. Pesan yang sesungguhnya amat mudah dilaksanakan tapi gagal sebagai penangkal. Lihat saja, grafik jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 dari hari ke minggu masih sulit ditekan turun, lagi pula temuan vaksin pun masih didebat-debat  penggunaannya.
Lantas pesan 3M itu sebenarnya dari ibu siapa?
''Itu bukan pesan ibu, tapi merupakan Pesan Pandemi Covid-19 yang harus diiringi pemberian pemahaman terhadap bahaya virus tak kasat mata tersebut dalam bahasa yang mudah dimengerti semua kalangan, agar dapat diikuti. Tak mempan membangkitkan kesadaran publik jika pesannya disampaikan bergaya milenial seperti melalui papan-papan bicara saja,'' menjelaskan seorang rekan. Oyya......
Dalam kurun cukup lama Pesan Ibu banyak dipahami sebagai nasihat atau berupa petunjuk terhadap anak-anaknya saat usia kanak-kanak yang rongga otaknya masih minus alasan pembanding. Pesan ibu terhadap orang berusia dewasa meski tidak terdengar terbantahkan, banyak anak mengakui pelaksanaannya seringkali terdistorsi.
"Kira-kira begitu gambarannya, mengapa anjuran 3M sebagai Pesan Pandemi Covid-19 yang disebut-sebut merupakan Pesan Ibu tidak sesakral pesan ibu-ibu jaman baehula yang dipatuhi anak-anaknya, tak terlupakan sebagai pelajaran hidup hingga masa dewasa,'' tambah si rekan.
Ketika kemudian ngopi bersama di sebuah Warkop sederhana, selatan kota Makassar, dia menunjuk-nunjuk gelas kopinya.Â
''Contoh, di gelas kopi ini ada tersirat salah satu pesan sakral dari ibu-ibu di Sulawesi Selatan kepada anak-anaknya tempo dulu, dan mengendap dalam ingatannya hingga dewasa untuk dipatuhi,'' jelasnya. Â
Penjelasannya menyambung percakapan tentang untaian kata populer  'Ingat Pesan Ibu' di masa Pandemi Covid-19 yang banyak tidak dipatuhi meskipun telah dilakukan dengan beragam sanksi untuk penerapannya.