Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyimak Suara-suara Liar Pilwalkot Makassar 2020

12 November 2020   19:27 Diperbarui: 13 November 2020   09:40 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar tampak akrab usai debat publik pertama di KompasTV/Ft:Istimewa

Untuk pasangan Nomor Urut 3 Dilan, Syamsu Rizal yang calon Walikota, sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Makassar mendampingi Mohammad  Dany Pomanto sebagai Walikota Makassar periode 2014 -2019. Pasangan ini menang dalam Pilwalkot Makassar 2014 yang diikuti 10 pasangan kandidat dengan perolehan 182.484 suara dari total 592.299 suara sah.

Pasangan Dilan didukung partai PDI Perjuangan, Hanura, dan PKB. Pemilu Legislatif 2019, PDI Perjuangan mendapat 6 kursi di DPRD kota Makassar, Hanura 3 kursi, dan PKB 1 kursi. Ketiga partai pendukung pasangan Dilan ini dalam Pemilu Legislatif memperoleh lebih dari 115 ribu suara di kota Makassar. 

Kemudian untuk pasangan Nomor Urut 4 (Imun) di Pilwalkot Makassar 2020, ada Irman Yasin Limpo yang calon walikota, juga sebelumnya pernah menjadi Calon Walikota berpasangan Calon Wakil Walikota Busrah Abdullah dalam Pilwalkot Makassar 2014. Perolehan suaranya 114.032 suara atau berada di peringkat 2 terbanyak perolehan suara dalam Pilwalkot Makassar 2014 yang diikuti 10 pasangang Calon Walikota dan Wakil Walikota.

Partai pendukung pasangan Nomor Urut 4 Irman Yasin Limpo -- Andi Zunnum Armin NH (Imun) di Pilwalkot Makassar 2020 adalah Partai Golkar, PKS, dan PAN. Ketiga partai pendukung dalam Pemilihan Legislatif 2019 berhasil memperoleh 15 kursi di DPRD kota Makassar. Masing-masing, Golkar 5 kursi, PKS 5 kursi, dan PAN 5 kursi. Akumulasi perolehan suara dalam Pemilu Legislatif 2019 ketiga partai ini di kota Makassar lebih dari 169.000 suara.

Namun angka-angka suara yang pernah diraih para kandidat tersebut merupakan catatan kemarin, kini tentu semua sudah berubah, seperti bola-bola liar yang sulit diprediksi akan bersarang kemana saat Pilwalkot Makassar pada 9 Desember 2020. Dalam waktu yang amat kasif sekarang, tentu saja, perilaku simpatik kandidat dan tim suksesnya akan dapat membantu menjaring secepatnya sebanyak-banyaknya suara pemilih di kota Makassar.

Dalam pelaksanaan dua kali Pilwalkot Makassar sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih berada di sekitar 60 persen. Pilwakot tahun 2014 dengan DPT 983.900 orang yang memberikan suara 592.299 sebagai suara sah. Sedangkan pelaksanaan Pilwalkot Makassar 2019 DPT 967.590 yang memberikan suara tercatat hanya 656.040 suara sah.

Banyak pihak memprediksi Pilwalkot Makassar 2020 dengan DPT 901.087 yang berlangsung masih dalam masa Pandemi Covid-19, tingkat partisipasi pemilih akan tak jauh beda dengan dua Pilwalkot Makassar sebelumnya. Jika begitu adanya, hitung-hitungannya siapa pasangan kandidat yang mampu memperoleh  120.000 hingga 150.000 suara sah itulah yang akan jadi pemenang Pilwalkot Makassar 2020.

"Lebba kurekeng-rekeng mi jagoangku, ammetai!" Guyon seorang pengemudi bentor dalam logat Makassar yang memepetku saat hendak memotret kumpulan baliho kampanye Pilwalkot Makassar di bilangan kecamatan Wajo. Arti ucapannya, kurang lebih : "Telah kuhitung-hitung, pilihanku yang akan menang!"  

Punna upa! (bhs Makassar), berarti: Jika mujur!  Ucapnya kemudian, dan  tertawa ngakak sebelum pergi menancap gas bentornya.                    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun