Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyimak Suara-suara Liar Pilwalkot Makassar 2020

12 November 2020   19:27 Diperbarui: 13 November 2020   09:40 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guna mengetahui dimana pundi-pundi suara dari keempat kandidat Pilwalkot Makassar sekarang, sebenarnya juga dapat dilihat dari suara nyata yang pernah diraih oleh mereka yang sebelumnya pernah mengikuti Pilwalkot Makassar sebelumnya. 

Dari keempat kandidat Pilwalkot Makassar sekarang, dari masing-masing pasangan ada yang telah mengikuti Pilwalkot Makassar periode sebelumnya. Perolehan suara untuk keempat kandidat pun dapat dihitung kecenderungan yang berasal dari sokongan suara partai pendukung.

Kita simak perolehan suara nyata pernah diraih  Mohammad Ramdhan Pomanto yang tampil sebagai Calon Walikota pasangan Nomor Urut 1 Adama. Dalam Pilwalkot 2019,  arsitek jebolan Unhas yang akrab disebut dengan nama Dany Pomanto alias DP ini harus gigit jari lantaran  didiskualifikasi dari Pilwalkot meskipun kampanye sudah berjalan. Padahal hanya ada 2 pasangan calon yang lolos ke Pilwakot Makassar saat itu. 

Akhirnya satu-satunya pasangan Munafri Arifuddin (Appi) dan A Rahmatika Dewi yang tercetak di Kertas Suara Pilwakot Makassar 2019.  Dia melawan Kotak Kosong yang tadinya disiapkan untuk kandidat pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto dengan Indira Mulyasari. Namun begitu, hasil akhir penghitungan suara Pilwalkot Makassar 2019, KPU Makassar menetapkan Kotak Kosong memperoleh 300.795 suara (53,23%), sedangkan pasangan Munafri Arifuddin -- A Rahmatika Dewi hanya memperoleh 264.245 suara (46,77%). Kotak Kosong menang.

Pilwalkot Makassar 2019 tak berhasil memilih walikota dan wakil walikota, sehingga harus diulang dalam Pilkada, Pemilihan Serentak, 9 Desember 2020. Banyak yang menyebut suara Kotak Kosong dalam Pilwalkot Makassar 2019 sebagian besar merupakan suara untuk pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto dan Indira Mulyasari yang didiskualifikasi. 

Tapi banyak juga yang mendebat dengan berbagai argumentasi. Di antaranya, ada yang menyebut suara Kota Kosong Pilwalkot Makassar 2019 merupakan suara orang-orang kecewa atas penyelenggaraan Pilwalkot Makassar 2019.

Pastinya, pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto -- Indira Mulyasari maju dalam Pilwalkot Makassar 2019 melalui Jalur Independen, jalur perorangan tanpa dukungan partai. Dany -- Indira didukung 117.492 orang pemilih melebihi persyaratan KPU Makassar saat itu untuk calon jalur perorangan Pilwalkot Makassar 2019 minimal didukung 65.356 orang dibuktikan dengan dokumen KTP.

Empat pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar tampak akrab usai debat publik pertama di KompasTV/Ft:Istimewa
Empat pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar tampak akrab usai debat publik pertama di KompasTV/Ft:Istimewa

Saat ini pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto -- Fatmawatiy Rusdi didukung oleh partai Nasdem dan Gerindra. Dalam pemilihan legislatif 2019, partai pendukung tersebut, Nasden  berhasil memperoleh 6 kursi  dan Gerindra 5 kursi di DPRD kota Makassar. Total perolehan suara dari kedua partai pendukung di kota Makassar tahun 2019 lebih dari 169 ribu suara.   

Sedangkan Munafri Arifuddin saat tampil berpasangan A Rahmatika Dewi di Pilwalkot Makassar 2019 didukung 10 partai (Nasdem, Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, PKB, PPP, PBB,PKS, dan PKPI). Appi, panggilan familiar Munafri Arifuddin yang kini tampil sebagai Calon Walikota Nomor Urut 2  berpasangan Abd Rahman Bando di Pilwakot Makassar 2020 hanya didukung partai Demokrat, PPP, dan Perindo. 

Ketiga partai pendukung pasangan Appi - Rahman tersebut  dalam Pemilu Legislatif 2019 untuk kota Makassar, Partai Demokrat mendapat 6 kursi, PPP 5 kursi, dan Perindo 2 kursi. Total perolehan suara pemilih dari ketiga partai pendukung lebih dari 147 ribu suara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun