Warga di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan dahulu sering menjadikan Es Cendol sebagai sajian pembuka atau menu pemanis dalam acara-acara seperti pesta perkawinan, selamatan, dan acara sukaria lainnya. Termasuk menjadi jajanan musiman, ramai dibuat dijual untuk menu buka puasa saat bulan Ramadhan.
Es Cendol ini juga pernah jadi jajanan khas musim panas yang banyak dijual di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dengan sebutan Es Cinta. Menunya, Es Cendol dicampur dengan tape beras. Rasanya khas. Cinta adalah akronim dari kata CINdolo dan TApe. Cendol dalam bahasa bugis disebut Cindolo.
Poros Es Cinta musim panas paling meriah di sepanjang jalan antara Rappang (kabupaten Sidrap) dengan Pinrang, ibukota kabupaten Pinrang. Tapi itu, dulu. Sekarang Es Cinta Sulsel luluh tidak sepopuler Es Dawet Ayu Banjarnegara yang mampu menerobos memenuhi selera warga hingga ke wilayah-wilayah perkotaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H