Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Angkot Petepete Kendari Mogok Minta Tarif Naik

2 April 2015   15:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana ketika sopir Angkot Petepete berdemo di Balaikota Kendari (Kamis, 2/4/2015) siang/Ft: Mahaji Noesa Ko

Puluhan sopir Angkutan Kota (Angkot) Petepete, Kamis (2/4/2015) siang, mendatangi Kantor Walikota Kendari. Mereka datang berkonvoi menggunakan Angkot mewakili rekan dari semua trayek, menuntut dinaikkannya nilai sewa Angkot, setelah pemerintah menaikkan harga BBM (bensin) menjadi Rp 7.300 per liter.

Para sopir Angkot umumnya menginginkan agar tarif sewa Angkot dalam kota Kendari juga dinaikkan mengikuti kenaikan harga BBM. Konsep para sopir dan pemilik Angkot menghendaki kenaikan sewa Angkot menjadi Rp 5.000 per orang untuk penumpang umum dari sebelumnya Rp 4.000 per orang, dan Rp 3.500 per orang untuk siswa dan mahasiswa dari sebelumnnya Rp 3.000 per orang.

Akan tetapi setelah sejumlah perwakilan sopir melakukan dialog langsung dengan Pemkot Kendari,Kamis siang, melahirkan keputusan bahwa tarif sewa Angkot di kota Kendari saat ini Rp 4.500 per orang untuk penumpang umum, dan sewa untuk siswa dan mahasiswa tetap seperti semula Rp 3.000 per orang.

Penetapan tarif tersebut menurut penjelasan terbuka juru bicara para sopir, akan diberlakukan sekalipun nantinya harga BBM (bensin) dinaikkan hingga Rp 8.000 per liter. Penetapan tarif ini, katanya, akan diiringi dengan upaya Pemkot Kendari membuka sejumlah trayek baru, serta akan bertindak tegas tidak membiarkan mobil-mobil angkutan antarkota masuk kota mengantarjemput penumpang. Semua penumpang antarkota harus naik turun di terminal.

14279631261475198765
14279631261475198765
Konvoi Angkot Petepete ketika berdemo ke Balaikota Kendari/Ft: Mahaji Noesa
1427963545713458579
1427963545713458579
Para sopir Angkot saat mendapat penjelasan keputusan kenaikan tarif di pintu utara Balaikota Kendari/Ft: Mahaji Noesa

Kenaikan tarif Angkot yang tidak sesuai dengan harapan para sopir maupun pemilik Angkot disambut dengan berbagai komentar miring. Ada yang menyebut, keputusan kenaikan tarif dilakukan secara tergesa-gesa tanpa memberikan kesempatan kepada perwakilan para sopir untuk menjelaskan alasan rinci mengapa mereka menuntut kenaikan tarif Rp 4.000 menjadi Rp 5.000 per orang untuk penumpang umum. Idealnya, menurut banyak sopir, tarif untuk penumpang umum naik menjadi Rp 5.000 per orang sedangkan tarif untuk siswa dan mahasiswa tetap Rp 3.000 per orang.

1427964137722712104
1427964137722712104
Tanpa Angkot Petepete sejumlah pelajar sepulang sekolah memilih berjalan kaki secara bergerombol/Ft: Mahaji Noesa

Keputusan kenaikan tarif yang tidak memuaskan para sopir dan pemilik Angkot tersebut diterima dengan ramainya gerutuan, dan sepakat melakukan mogok Angkot tidak beroperasi sepanjang hari Kamis (2/4/2015). Akibatnya, sepanjang siang terlihat banyak siswa dan pegawai berjalan kaki secara bergerombol di tepi-tepi jalan protokol yang menjadi trayek Angkot. Jasa ojek dan taksi kota jadi sasaran pilihan warga melakukan aktivitas.

Poros jalan Kota Lama Kendari – Mandonga – Pasar Baru, Wuawua sepanjang kl 15 km merupakan salah satu trayek Angkot terpanjang di kota Kendari, ibukota provinsi Sulawesi Tenggara. Masih banyak jalan protokol yang cukup potensial sebagai trayek Angkot karena melintasi banyak pemukiman, tempat-tempat layanan publik, serta fasilitas layanan umum di kota Kendari namun belum ditetapkan sebagai jalur Angkot. Seperti sepanjang poros bypass, dari Kota Lama hingga RSUD Abunawas, RSUD Abunawas -Pasar Andonohu, Bypass Andonohu – Pasar Lapulu, dan sejumlah trayek baru potensial dibuka dari jalur bypass Kota Lama, bypass Andonohu, Mandonga – Labibia, Mandonga ke wilayah-wilah baru di kecamatan Powatu, dan Pasar Lapulu ke Bungkutoko, Nambo hingga Sambuli di timur kota.

14279637141996610444
14279637141996610444
Sejumlah siswa di Jl Achmad Yani Kendari Kamis siang tampak bengong menanti Angkot Petepete tak ada yang lewat/Ft: Mahaji Noesa
14279639841536108905
14279639841536108905
Suasana depan Mall Mandonga Kendari Kamis siang lengang tanpa Angkot Petepete/Foto: Mahaji Noesa

Menurut banyak sopir Angkot sebelum meninggalkan lokasi kantor Balaikota Kendari, Kamis siang, mereka akan tetap memberlakukan tarif Rp 5.000 per orang terhadap penumpang umum mulai Jumat, 3 April 2015. Paling tidak, jelas seorang sopir Angkot, jika penumpang menyodorkan uang pas lembaran Rp 5.000 jangan lagi berharap kembalian Rp 500, untuk menyesuaikan tarif sebagaimana yang ditetapkan Rp 4.500 per orang untuk penumpang umum. ‘’Sekarang langka orang mengantongi uang koin Rp 500,’’ katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun