Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Revitalisasi ‘Balla Lompoa’ Gowa Masuk Rekor MURI

9 Maret 2011   10:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:56 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

''Kami merasa sangat berbahagia sekaligus bangga dengan keberhasilan meninggikan Balla Lompoa tanpa merusak satupun bagian dari benda cagar budaya tersebut. Dalam proyek revitalisasi Museum Balla Lompoa kami sama sekali tidak mengubah sejarah, tidak memodernisasi sejarah, tapi senantiasa berupaya untuk menjaga kelestarian sejarah, dan akan membuat sejarah baru yang terbaik bagi kehidupan ke depan,'' komentar Bupati Gowa H.Ichsan Yasin Limpo dalam sambutan pengantar acara peresmian.

Terhadap upaya revitalisasi menaikkan Balla Lompoa dengan cara manual tanpa merusak sedikitpun komponen isi dan konstruksi bakas Istana Raja Gowa tersebut, pihak Museum Rekor Indonesia (MURI) pada hari peresmian, memberikan penghargaan sebagai 'Rekor Baru' kepada Pemerintah Kabupaten Gowa. Penghargaan dari MURI ini merupakan yang kedua diberikan kepada Kabupaten Gowa, setelah sebelumnya daerah ini mencatat kemampuan membuat makanan khas etnis Makassar Ka'do Minnya' terbesar.

Menurut info yang disampaikan Bupati Gowa, pihak Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Pusat sudah menyatakan kesediaan akan membantu dana sebesar Rp 3 miliar bagi kelanjutan Revitalisasi Kawasan Museum Balla Lompoa di Sungguminasa, Gowa. Dalam rencananya ke depan akan dibuat selasar yang menghubungkan bangunan Balla Lompoa dangan Istana Tamalate sehingga menjadi rumah kayu terbesar di dunia. Kawasan ini pun akan dikelola oleh suatu Badan tersendiri, yang didalamnya akan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya etnis Makassar. Dihidupkan sebagai obyek rekreasi dan wisata sejarah, seni budaya yang menarik. Tiap tanggal 17 setiap bulan akan dilakukan gelar pasukan 'To Barani' - Prajurit Pemberani Gowa di masa kerajaan dangan iringan gendang pemacu semangat 'Tunrung Pakanjara.'

''Ini tanda-tanda hari esok yang akan lebih baik,'' ucap Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo sesaat sebelum meresmikan selesainya revitalisasi pengangkatan Balla Lompoa.

[caption id="attachment_94139" align="alignright" width="300" caption="Ibunda Ny.Hj.Nurhayati Yasin Limpo bersama penyair H.Udhin Palisuri/Ft:Abd.Madjid."]

1299667656759562814
1299667656759562814
[/caption]

Majunya sebuah Negara atau suatu daerah, kata mantan Kepala Biro Humas Pemprov Sulsel ini, tidak hanya ditentukan oleh lamanya keberadaan suatu bangsa atau daerah, tidak juga oleh besaran potensi atau luas wilayahnya, tapi banyak bergantung bagaimana penduduk bangsa atau daerah itu mampu memegang teguh jati dirinya. Termasuk mampu memelihara kekuatan kulturalnya, menghargai sejarah, seni dan budayanya.

Gowa, disebutkan, sejak dulu dikenal sebagai tempat lahirnya para prajurit tangguh dan pemberani, tapi sangat menyukai persahabatan. Ini salah satu jati dirinya. ''Ibarat irama gendangnya yang sekalipun menghentak kencang, tapi penarinya tetap tak terpengaruh bergerak gemulai mengikuti aturannya. ''Bekerjalah menjadi yang terbaik mengabdi kepada kehidupan. Dan, mengucapkan Selamat Ulang tahun buat Bupati Gowa,'' kata Syahrul Yasin Limpo di akhir sambutannya.

Saat peresmian selesainya revitalisasi pengangkatan 'Balla Lompoa' 9 Maret 2011, memang, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun 'Emas' yang ke-50, Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo. Mata Ny.Hj.Nurhayati Yasin Limpo - ibunda Syahrul dan Ichsan yang hadir dalam upacara peresmian, tampak basah berkaca-kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun