Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pisang Epe Pantai Losari Sambut 2011

31 Desember 2010   04:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:10 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit mendung menyelimuti Kota Makassar sejak pagi hari, 31 Desember 2010. Namun begitu, suasana-ria tampak dengan padatnya lalu-lintas di jalan-jalan protokol maupun jalan alternatif. Suasana seperti ini lain dari hari-hari biasanya.

[caption id="attachment_82622" align="alignright" width="300" caption="Tampak penjual Pisang Epe sejak pagi hari sdah berjejer di Pantai Losari Makassar, 31 Desember 2010/Ft:Mahaji Noesa"][/caption]

 

Diperkirakan ada sekitar 200 ribu  hingga 300 ribu jiwa warga dari sekitar 22 kabupaten/kota di Provinsi Sulsel yang telah memasuki Kota Makassar sejak dua hari lalu, untuk menyaksikan keramaian malam pertukaran tahun 2010 ke 2011.

Bahkan dari beberapa penghuni perumahan, dikabarkan sejak beberapa hari lalu sudah kedatangan sanak-famili yang berasal dari sejumlah daerah lain di luar Provinsi Sulsel untuk bermalam-ria menyambut tahun baru 2011 di Kota Makassar.

Hampir di semua pojok kota, sejak sehari sebelumnya sudah terlihat kelompok-kelompok remaja yang menyiapkan peralatan musik yang akan berhingar-bingar pada malam menyambut pergantian tahun 2010 ke 2011 di Kota Makassar.

‘’Mudah-mudahan tidak turun hujan di malam pergantian tahun ini’’ Begitu umumnya doa para remaja. Maklum sejak beberapa hari, Kota Makassar diguyur hujan mulai pagi hingga malam hari.

12937685581381573607
12937685581381573607

Selain para penjual terompet, petasan dan kembang api yang tampak makin banyak memenuhi tepi-tepi jalan protokol di Kota Makassar di hari Jumat, 31 Desember yang merupakan hari terakhir tahun 2010. Ada yang istimewa bagi para penjual Pisang Epe – yaitu pisang bakar yang dijepit lalu ditirisi cairan gula aren. Sejak pagi hari para penjual penganan khas Kota Makassar itu sudah tampak memajang gerobak jualan mereka di sepanjang Pantai Losari.

Pantai Losari yang masih dalam tahap revitalisasi sepanjang hampir 3 km tersebut, biasanya hanya dibolehkan menjadi tempat jualan pedagang K5 pada hari-hari libur di siang hari.  Tapi siang 31 Desember 2010, terasa istimewa bagi penjual Pisang Epe Kota Makassar. Mereka sudah bisa memasang tenda dan memajang gerobak dagangan sepanjang Pantai Losari sejak pagi hari meski tanpa ada izin dari Pemkot Makassar, tapi juga tampak tak ada petugas Satpol PP yang melarang mereka.

Pantai Losari yang selalu menjadi sasaran warga Kota Makassar untuk bermalam-ria melepas pergantian tahun ini, mulai ditutup bagi semua jenis kendaraan pukul 16.00 wita (jam 4 sore) 31 Januari 2010 hingga pukul 6.00 pagi, 1 Januari 2011. Warga hanya diperbolehkan masuk dengan berjalan kaki.

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun