Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dipertanyakan Molornya Pembangunan Dermaga Fery Amolengu di Konawe Selatan

27 November 2014   22:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:40 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan dermaga penyeberangan fery di desa Longgapulu kecamatan Kolono kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara sejak tahun 2012 hingga memasuki Minggu terakhir Nopember 2014 belum juga rampung.

[caption id="attachment_338192" align="aligncenter" width="300" caption="Pembngunan dermaga fery Amolengu Konawe Selatan sudah pembiayaan tahap III belum rampung/Ft: Mahaji Noesa"][/caption]


Dari observasi lapangan terlihat kondisi dermaga mulai dari tempat merapat fery, maupun terminal penumpang pekerjaan konstruksinya baru sebagian rampung. Bahkan jalanan masuk maupun jalanan dermaga terlihat masih dalam kondisi jalan telanjang berupa pecahan batu belum teraspal atau belum dibeton. Pagar pembatas jalan masuk dermaga sepanjang sekitar 500 meter sebagian besar belum dibuat.

Dermaga yang tahun 2014 ini mendapat anggaran tahap III dari APBN sebesar Rp 24.683.500.000 dengan kontrak kerja selama 180 hari kerja terhitung mulai Mei 2014, dari amatan sejumlah kalangan terhadap kondisi terakhir pekerjaan konstruksinya di lapangan tidak mungkin dapat dirampungkan penyelesaiannya oleh kontaktaktor pelaksana PT TSC sesuai kontrak hingga Nopember 2014.

Dari pihak kontraktor pelaksana belum diperoleh penjelasan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dermaga fery tersebut sesuai masa kontraknya. Demikian halnya dengan pihak Satuan Kerja Pembangunan Lalu-lintas Sungai, Danau dan Penyeberangan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai penanggung jawab proyek belum memberikan keterangan tentang proyek tidak dapat dirampungkan sesuai masa kontrak oleh kontraktor pelaksana, termasuk musabab molornya penyelesaian proyek.

Dermaga penyeberangan fery di Langgapulu yang bertajuk Pembangunan Dermaga Penyeberangan Amolengu, kabupaten Konawe Selatan tersebut diharapkan keberadaannya dapat memperlancar arus transportasi manusia dan barang khususnya dengan wilayah Buton Utara (Butur). Belum jelas pula bagaimana kondisi pekerjaan dermaga fery Laia di kabupaten Buton Utara yang menjadi pasangan dermaga fery Langgapulu.

[caption id="attachment_338197" align="aligncenter" width="300" caption="Papan proyek dermaga fery Amolengo tahap III berbiaya Rp 24,6 miliar/Ft: Mahaji Noesa "]

1417076313750681436
1417076313750681436
[/caption]

Molor atau terlambatnya penyelesaian pembangunan dermaga fery yang berjarak 103 km di arah tenggara kota Kendari, ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara itu ditengarai sejumlah kalangan berkaitan dengan kemampuan kontraktor pelaksana. Justeru di antaranya ada yang meminta agar segera dilakukan pengusutan oleh pihak pengawas berkompeten terhadap penggunaan uang negara berpuluh miliar yang tidak tepat sasaran sehingga pembangunan dermaga fery di Langgapulu, Konsel itu molor penyelesaiaannya.

Sejumlah pihak setelah melihat capaian pekerjaan fisik sekarang, memprediksi apabila pekerjaan digenjot maka dermaga fery Langgapulu di pelintasan Selat Tiworo tersebut fisiknya baru dapat diselesaikan 2 hingga 3 bulan ke depan atau antara Pebruari – Maret 2015 mendatang.

Harapan untuk memanfaatkan penyeberangan fery di Langgapulu (Konsel) bagi atlet dari sejumlah kabupaten dan kota lainnya yang akan mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) Provinsi Sulawesi Tenggara yang direncananakan dilaksanakan mulai 6 Desember 2014 di kabupaten Buton Utara hanya tinggal harapan yang tak mungkin terujud.

[caption id="attachment_338199" align="aligncenter" width="560" caption="Dermaga fery Amolengo di Selat Tiworo yang belum rampung/Ft: Mahaji Noesa"]

14170764681753196141
14170764681753196141
[/caption]

Guna menunjang keberadaan akses pelabuhan dermaga fery di Langgapulu tersebut, pemerintah pusat melalui APBN 2014 juga telah mengguyurkan dana melalui Dirjen Bina Marga Kementerian PU sebesar Rp 17,9 miliar membangun jalan porosAwunio – Amolengu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun