Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bongkar Paksa Menyambut ‘Golden Gate’ Kota Kendari

7 Februari 2015   17:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:38 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_349758" align="aligncenter" width="480" caption="Aksi pembongkaran sejumlah bangunan sekitar Kendari Theatre Kota Lama Kendari, Jumat (6/2/2015)/Ft:Mahaji Noesa)"][/caption]

Petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara dikawal puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jumat (6/2/2015) sore hingga petang melakukan pembongkaran secara paksa menggunakan alat berat berupa eskavator terhadap sejumlah bangunan yang telah dibebaskan untuk pembangunan Jembatan Bahteramas di Kota Lama Kendari.

Menurut seorang anggota tim pembersihan, pembongkaran bangunan secara paksa kali ini dilakukan lantaran aksi pembersihan pertama seminggu lalu terpaksa dihentikan atas adanya permintaan sejumlah pemilik bangunan untuk membenahi barang-barang mereka.

Sebenarnya, katanya, jauh sebelumnya pihak Tim Pembebasan tanah dan bangunan Jembatan Bahteramas telah memberi cukup waktu terhadap pemilik bangunan yang telah dibebaskan untuk membongkar sendiri atau mengosongkan bangunannya. Terakhir diberi peringatan dengan memberi tulisan terhadap bangunan-bangunan yang sudah dibebaskan sebagai Aset Pemprov Sultra dan Siap Dibongkar.

[caption id="attachment_349759" align="aligncenter" width="480" caption="Posko Satpol PP untuk pembersihan lokasi Jembatan Bahteramas di taman Kota Lama Kendari/ Ft: Mahaji Noesa"]

14232781822088079402
14232781822088079402
[/caption]

Akan tetapi masih banyak pemilik bangunan yang sudah dibebaskan tersebut belum mengosongkan bangunannya. Bahkan ada yang justeru memberi keleluasaan kepada pedagang-pedagang kaki lima membuat kios-kios baru sekitar bangunan mereka.

‘’Peringatan terakhir yang disampaikan oleh petugas kepada mereka minggu lalu tidak dihiraukan, ya…beginilah jadinya bangunannya harus dibongkar paksa,’’ ujar sang petugas saat eskavator Jumat petang meruntuhkan sejumlah kios yang menempel di sisi timur bangunan bekas gedung Kendari Theatre.

Terdapat sekitar 90 Rumah Toko (Ruko) di Kota Lama Kendari (Kecamatan Kendari) yang akan dibebaskan sehubungan rencana pembangunan Jembatan Bahteramas. Menyusul pembebasan lahan seluas lebih 1 ha dan 20-an bangunan yang telah dilakukan akhir tahun 2014berkaitan dengan pembangunan Jembatan Bahteramas di wilayah Lapulu (Kecamatan Abeli).

Jembatan Bahteramas rencananyya sepanjang 1,3 km dengan lebar 20 meter tersebut nantinya akan melintas setinggi 25 meter di atas permukaan Teluk Kendari, menghubungkan Kota Lama Kendari (Kecamatan Kendari) dangan Lapulu (Kecamatan Abeli).

[caption id="attachment_349760" align="aligncenter" width="480" caption="Salah satu tempat hiburan karoke dan panti pijat yang sudah siap dibongkar di Kota Lama Kendari/Ft: Mahaji Noesa "]

14232783691512204171
14232783691512204171
[/caption]

Kehadiran Jembatan Bahteramas telah dianalisa nantinya akan memberi dampak sangat positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan Kota Kendari sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kota Kendari seluas hampir 300 km persegi (dua kali lebih luas dari Kota Makassar) merupakan Kota Pantai (water front city). Bahkan termasuk satu-satunya kota (Ibukota provinsi) di dunia yang berprototype tumbuh dan berkembang mengelilingi sebuah teluk seluas lebih dari 10 km persegi.

Jembatan Bahteramas yang akan dibangun di arah timur dekat muara Teluk Kendari atas prakarsa pemerintah Provinsi Sultra tak hanya menjadikan kota Kendari sebagai sebuah kota yang tumbuh utuh melingkari teluk, akan tetapi kehadirannya sebagai infrastruktur menguatkan posisi Pelabuhan Nusantara di TelukKendariyang selama ini telah diminati sebagai salah satu pintu gerbang masuk keluar barang dan manusia di Sulawesi Tenggara. Sekaligus menguatkan rencana Pemerintah Kota Kendari mengembangkan Teluk Kendari sebagai pelabuhan perikanan, obyek wisata dan rekreasi pantai di tengah kota, serta menjadikan sebagai wilayah pengembangan pendidikan dan berbagai jenis olahraga pantai.

Tahun 2014 Pemprov Sultra telah mendapatkan alokasi dana APBN sebesar Rp 30 miliar sehubungan dengan rencana pembangunan Jembatan Bahteramas yang dalam perhitungan awal keseluruhan pembangunannya membutuhkan biaya lebih dari Rp 400 miliar.

[caption id="attachment_349761" align="aligncenter" width="480" caption="Baliho Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari untuk revitalisai Teluk Kendari termasuk membangun Jembatan Bahteramas/Ft: Mahaji Noesa"]

14232785761035009760
14232785761035009760
[/caption]

[caption id="attachment_349763" align="aligncenter" width="480" caption="Panorama arah muara Teluk Kendari dipandang dari serambi mesjid raya Kota Lama Kendari/Ft: Mahaji Noesa"]

1423279003863413190
1423279003863413190
[/caption]

Pembersihan bangunan yang dilakukan pihak PU Binamarga Provinsi Sultra Jumat sore kemarin terhadap sejumlah bangunan ruko yang telah dibebaskan untuk pembangunan Jembatan Banteramas di sekitartaman Kota Lama Kendari berjalan lancar. Beberapa pemilik kios yang menempel di bangunan-bangunan diberi kesempatan mengamankan barang-barangnya sebelum diseruduk eskavator.

Aksi pembongkaran paksa sejumlah bangunan Kota Lamayang merupakan area’Kilometer Nol’ Kota Kendari ramai ditonton warga sepanjang sore hingga malam hari. Keriuhan tampak di sejumlah tempat hiburan dan panti pijat yang baru saja diputuskan aliran listriknya. Bangunan-bangunan yang mereka gunakan termasuk yang telah dibebaskan tetapi selama ini masih tampak dioperasikan sebagai tempat hiburan.

Sebagian besar tanah dan bangunan yang akan dibebaskan di Kota Lama berstatus Hak Pakai. Beberapa bangunan kelihatan belum dimerek sebagai Aset Pemprov Sultra dan Siap Dibongkar, disebut-sebut memiliki ‘orang kuat’ menuntut biaya ganti rugi lebih besar dari yang ditetapkan Tim Pembebasan Tanah dan Bangunan untuk pembangunan Jembatan Bahteramas.

Pemprov Sultra maupun Pemkot Kendari masih melakukan pendekatan-pendakatan terhadap sejumlah pemilik bangunan yang masih berkeras tak mau bergeser dengan berharap adanya pengertian mendukung kelancaran rencana pembangunan Jembatan Bahteramas untuk lebih memacu pertumbuhan ekonomi serta kemajuan pengembangan pembangunan ibukota provinsi Sulawesi Tenggara.

Posko PUBina Marga Provinsi Sultra dan Posko Satpol PP untuk pembersihan lokasi yang kini hadir di taman Kota Lama Kendari menunjukkan keseriusan khususnya Pemprov Sultra terhadap rencana pembangunan Jembatan Bahteramas yang akan melintas sebagai ‘golden gate’ di atas permukaan Teluk Kendari.

Video pembongkaran di Kota Lama Kendari. Jumat (6/2/2015):

https://www.youtube.com/watch?v=8c8L_b0JPyU&feature=youtu.be

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun