Mohon tunggu...
Mahadiva Edria Luqyana
Mahadiva Edria Luqyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

International Relations Student in UPNVYK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gemilang Indonesia dalam SEA Games 2021, Dapatkan Diplomasi Olahraga Dipertahankan?

30 Mei 2022   21:15 Diperbarui: 30 Mei 2022   21:22 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak dulu, Indonesia telah mencatat sejarah dalam kancah internasional, termasuk dalam bidang olahraga. Sudah banyak putra-putri Indonesia berhasil menoreh prestasi di berbagai cabang olahraga pada perlombaan olahraga internasional. 

Walaupun Indonesia sempat mengalami pasang surut dalam keaktivannya, kini Indonesia kembali menunjukkan gemilangnya dengan meraih banyak medali dalam ajang olahraga Sea Games 2021 dengan total 69 emas, 91 perak, dan 116 perunggu. 

Pesta olahraga antar negara Asia Tenggara yang dilaksanakan pada 12 Mei 2022 hingga 23 Mei 2022 di Hanoi, Vietnam tersebut menjadi waktu bagi Indonesia untuk unjuk diri, sebab melalui prestasi yang telah ditoreh pula tim Merah Putih mampu bersaing di posisi ketiga klasemen akhir medali Sea Games 2021. Tentunya hal ini menjadi sebuah hal yang membanggakan bagi Indonesia.

Sebelum Indonesia menoreh prestasi gemilang pada Sea Games, skeptisme atas performa dan keberhasilan tim Indonesia juga masih kerap diberikan. 

Era 60 hingga 90an masih dianggap menjadi titik paling terang sejarah prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional dalam banyak bidang olahraga, seperti bulu tangkis, sepak bola, tenis, hingga olahraga tinju hingga menghasilkan banyak nama-nama atlet bangsa yang masih dikenang lekat oleh Indonesia hingga saat ini. Setelah era tersebut, Indonesia terlihat mengalami penurunan dalam keaktifan maupun dukungan pada pelaku olahraga sendiri.

 Faktor Penurunan

Banyak faktor yang menjadikan hal tersebut dapat terjadi, melihat dari pandangan anak bangsa sendiri yang beranggapan bahwa profesi atlet sudah kurang menarik untuk digeluti.

Kurang optimalnya pemberian dana maupun apresiasi dalam pembinaan sarana dan prasarana olahraga oleh pemerinta maupun dukungan pihak swasta juga mengambil peran besar kenapa tingkat partisipasi dan prestasi atlet Indonesia mengalami penurunan. 

Trend penurunan sendiri dapat dilihat dalam berbagai ajang seperti di Sea Games sendiri di mana selama 3 dekade terakhir, Indonesia hanya mendapatkan 2 juara umum yaitu pada Sea Games 1997 dan 2011.

Dewasa ini, terlepas dari jejak kemunduran yang pernah dialami, Indonesia berhasil mengalahkan persepsi-persepsi negatif yang ada dengan menoreh berbagai kemenangan dalam banyak ajang olahraga internasional. 

Ajang Sea Games 2021 seakan-akan menjadi bukti nyata bahwa bukannya tidak mungkin Indonesia dapat kembali ke masa ‘keemasan’ seperti sedia kala.

Dukungan pemerintah sendiri yang semakin terlihat dalam mendukung putra-putri bangsa semakin terlihat seperti melalui Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani yang mengapresiasi kontingen Sea Games 2021 Indonesia yang telah meraih juara 3 klasemen akhir, melansir dari laman resmi DPR RI. Putra-putri bangsa sudah sepantasnya diapresiasi mengingat kemenangan ini mengubah sejarah Indonesia di Sea Games yang terakhir mendapatkan medali emas kembali sejak tahun 1977.

Selain menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia sendiri ketika berhasil meraih prestasi dalam perhelatan olahraga internasional, secara tidak langsung, nyatanya Indonesia juga mencatat sejarah dalam melakukan soft-diplomacy yaitu melalui bidang olahraga. 

Dewasa ini, diplomasi tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan masyarakat serta aktor non negara lainnya pun dapat berpartisipasi secara tidak langsung dalam menjaga hubungan diplomatik negaranya dengan negara lain. 

Sehingga sangat wajar apabila kondisi Indonesia yang sempat surut dalam meraih kemenangan di ajang olahraga internasional itu disayangkan terjadi, mengingat bangsa kita sendiri pada nyatanya pernah berada di titik keemasan dalam berprestasi di banyak bidang olahraga.

Olahraga sendiri sejak dulu sebenarnya sudah membantu negara dalam menjalin hubungan internasional yang kuat dan lebih baik dengan negara lainnya. Instrumen olahraga sendiri mampu menjadi pengikat tali persahabatan serta menebarkan semangat solidaritas, kesetaraan, dan perdamaian antar bangsa dan negara (Pusat Jalan Damai, 2018). 

Meninjau dari ajang Sea Games yang pesertanya merupakan negara-negara kawasan Asia Tenggara, tentunya turut membawa dampak positif untuk mengembangkan hubungan sehat dalam lingkup internal ASEAN dan tentunya menjunjung tinggi solidaritas dan sportivitas. 

Sea Games yang dilaksanakan di Vietnam juga dapat menjadi celah bagi Indonesia sendiri untuk memperkenalkan kemampuan putra-putri bangsa dengan bersaing secara sehat dan sportif.

Mengingat instrumen olahraga ini merupakan instrumen yang tidak hanya melibatkan pemerintah, aktor-aktor lainnya juga perlu saling bersinergi untuk terus mempertahankan kemenangan yang ada, serta turut berpartisipasi dalam diplomasi olahraga yang hendak dicapai. Sehingga, strategi apa saja yang dapat dilakukan agar diplomasi olahraga yang ada dapat terus dipertahankan?

Strategi Mempertahankan Diplomasi 

Mengingat bahwa diplomasi olahraga sendiri merupakan satu di antara diplomasi yang cukup unik dan banyak diterima oleh negara-negara lainnya karena menjunjung tinggi persaudaraan dan sportivitas, tiap negara dan aktor yang terlibat perlu melihat bahwa ajang-ajang olahraga internasional seperti Sea Games ini merupakan pion yang vital dan berpengaruh terhadap hubungan antar negara lainnya. Hal tersebut juga terlihat dimanfaatkan oleh generasi muda atlit bangsa yang banyak debut dalam Sea Games 2021 tempo hari.

Putra-putri muda telah membuktikan performanya dengan meraih prestasi jauh melebihi dari target medali emas yang ada yaitu hanya sebanyak 15 medali. Semangat anak bangsa untuk terus menunjukkan gemilangnya di perhelatan internasional ini perlu terus dijaga dan didukung. Aktor lainnya seperti  Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta staf Kedutaan Besar Indonesia untuk Vietnam turut menjadi stakeholder penting dalam keberhasilan diplomasi Indonesia terhadap negara anggota ASEAN hingga negara internasional dalam ajang Sea Games 2021.

Tentunya, semangat dan dukungan dari masyarakat Indonesia sendiri juga turut diperhatikan guna terus mendukung dan mempublikasikan gemilang Indonesia sendiri dalam berbagai ajang internasional--tentunya juga dalam bidang olahraga. Terlebih lagi, masyarakat sendiri terlihat sangat mendukung situs dan kanal untuk menyaksikan maupun mengikuti perkembangan ajang Sea Games 2021 seperti saluran televisi RCTI yang menghadirkan situs menonton Sea Games secara daring, ataupun di kanal YouTube yang terdapat banyak channel olahraga yang mengunggah perlombaan Sea Games di berbagai cabang.

Selain itu, sinergi yang kuat tentunya akan menghadirkan hasil yang turut positif bagi Indonesia dari lokal, maupun internasional yang menghasilkan diplomasi olahraga yang sportif dan sehat dengan negara-negara lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun