Salah satu masalah lingkungan yang masih dihadapi negara berkembang adalah pengelolaan sampah yang kurang optimal. Permasalahan ini juga masih dihadapi oleh negara Indonesia. Â Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, menimbukan bau tidak sedap, mengundang serangga penyebab penyakit seperti lalat, tikus dan kecoa, menimbulkan penyakit seperti gangguan pernapasan, gatal-gatal, dan diare serta menyebabkan lonjakan timbulan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Oleh karena itu, setiap instansi dan masyarakat harus bertanggung jawab dalam mengelola limbah yang mereka hasilkan guna mencegah kerusakan lingkungan yang semakin parah.
Dalam Kegiatan PKL SKM Penggerak Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang. Mahasiswa UNNES melakukan kegiatan observasi dan wawancara kepada Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri Barusari 01 Kota Semarang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi adalah kurang optimalnya kegiatan pengelolaan sampah di sekolah, masih ditemukan sampah berserakan pada taman dan halaman sekolah. Kurangnya kesadaran dan perilaku siswa terkait pengelolaan sampah di lingkungan sekolah menjadi hal yang harus segera ditindaklanjuti agar tidak menjadi kebiasaan buruk.
Menanggapi masalah tersebut Mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak melakukan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah menggunakan media poster. Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan pada Selasa, 08 Oktober 2024 di SD Negeri Barusari 01, Kota Semarang dan diikuti oleh seluruh murid yang berjumlah 240 orang. Sosialisasi pengelolaan sampah ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kepedulian murid terhadap lingkungan.Â
Materi sosialisasi yang disampaikan berkaitan dengan jenis sampah, cara mengurangi sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recyle) dan bahaya sampah tidak kelola dengan benar. Semua murid antusias mendengarkan dan aktif melakukan tanya jawab. Setelah dilakukan sosialisasi, kemudian dalam praktiknya murid-murid mampu membedakan jenis sampah organik dan anorganik yang ada di sekolah dan membuang sampah sesuai tempatnya.
Kegiatan ini disambut baik dan mendapat dukungan dari seluruh warga sekolah. Sekolah merupakan tempat anak memperoleh pendidikan karakter, termasuk karakter kepeduliaan terhadap lingkungan. Pentingnya mengajarkan anak tentang pengelolaan sampah yang benar akan menumbuhkan sikap tanggung jawab dan bijaksana. Pentingnya pengelolaan sampah juga bertujuan untuk menghindari penyebaran penyakit yang timbul akibat sampah dan dampak buruk lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H