Mohon tunggu...
Ratri DewiMardika
Ratri DewiMardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hubungan Internasional UIN Jakarta 2021

seorang Mahasiswi Hubungan Internasional yang memiliki hobi travelling dan bercita-cita untuk keliling dunia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang Ukraina-Rusia: Dampaknya pada Ekonomi

7 Mei 2023   19:42 Diperbarui: 7 Mei 2023   19:50 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Satu tahun lalu tepatnya pada Pada 24 Februari 2022, Dunia dikejutkan dengan penyerangan pasukan Rusia di  kota kota  besar  Ukraina,  termasuk  Berdyansk, Chernihiv,  Kharkiv,  Odesa, Sumy, dan Ibu kota Kyiv atas perintah Presiden Rusia, Vladimir Putin.  

Sejatinya perang Ukraina-Rusia telah menjadi salah satu konflik terbesar di dunia sejak awal 2014. Ukraina dan Rusia pada awalnya tergabung dalam satu Negara besar yaitu Uni Soviet. Uni Soviet merupakan Negara besar termasuk Negara adikuasa setelah Perang Dunia II. 

Ukraina merupakan negara pecahan Uni Soviet, letak negaranya di sebelah timur berdekatan dengan Rusia dimana negara Rusia merupakan negara pewaris Uni Soviet.  Ukraina sendiri merupakan negara yang memiliki kepentingan strategis bagi Rusia, terutama karena wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Rusia dan sebagai jalur transit penting untuk pasokan energi Rusia ke Eropa. 

Konflik ini berawal dari hubungan historis dan budaya antara kedua negara tersebut, serta perbedaan pendapat mengenai arah politik dan ekonomi yang diambil. Sebab utama perang ini adalah protes politik yang terjadi di Ukraina yang memuncak pada pemerintahan baru yang pro-Barat dan pengambilalihan Krimea oleh Rusia. 

Sejak saat itu, pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia telah berlangsung di Ukraina timur. Keterlibatan Barat dalam konflik ini juga memperburuk situasi karena Rusia merasa diancam oleh Barat dan Ukraina merasa didukung oleh Barat. Meskipun telah dilakukan beberapa upaya perdamaian, konflik ini masih berlanjut hingga saat ini.  

Perang antara Ukraina dan Rusia memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi kedua negara. Konflik ini telah menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar dan mempengaruhi sektor ekonomi seperti perdagangan, industri, dan keuangan. 

Pada Oktober 2022, World Bank mencatat, bahwa perekonomian global terus dilemahkan oleh perang yang berlangsung melalui pelemahan perdagangan dan guncangan harga pangan dan bahan bakar.  Kondisi yang tidak stabil ini juga mempengaruhi perdagangan antara kedua negara. 

Ukraina dihadapkan dengan kesulitan dalam mengimpor barang dari Rusia, terutama sumber daya energi seperti gas alam. Sektor industri Ukraina juga terkena dampak karena banyak perusahaan terpaksa menutup dan mengurangi produksi mereka karena adanya ketidakpastian ekonomi dan politik. 

Selama perang ini, Ukraina kehilangan sebagian wilayahnya, termasuk semenanjung Krimea yang kaya akan sumber daya alam. Perang ini juga membuat pemerintah Ukraina terpaksa mengeluarkan dana yang besar untuk membiayai operasi militer dan membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat konflik. Hal ini berdampak pada defisit anggaran dan utang publik yang semakin meningkat. 

Di sisi lain, Rusia juga terkena dampak ekonomi yang signifikan akibat perang ini. Karena sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat, terutama Uni Eropa dan Amerika Serikat. Rusia mengalami penurunan dalam perdagangan dan investasi. Sanksi yang  ditetapkan  oleh  Uni  Eropa  berdampak  banyak  pada  perekonomian  Rusia,  diantaranya penurunan  nilai  mata uang Rusia terhadap US Dollar yang mencapai 50%.  

Di sektor energi, sanksi yang dijatuhkan juga berdampak signifikan pada ekspor minyak dan gas alam Rusia. Beberapa perusahaan energi Rusia dilarang melakukan transaksi dengan perusahaan asing tertentu. Hal ini mempengaruhi pendapatan negara dari ekspor minyak dan gas, yang merupakan sumber utama devisa bagi Rusia.

Dampak ekonomi dari perang ini tidak hanya terbatas terjadi pada Ukraina dan Rusia saja. Negara-negara di kawasan sekitarnya juga terkena dampaknya, terutama negara-negara yang berada di Uni Eropa dan kawasan sekitar Laut Hitam. 

Di sisi lain, Uni Eropa menanggung beban besar dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan keuangan bagi Ukraina. Uni Eropa telah memberikan bantuan dalam bentuk finansial dan teknis dalam berbagai bidang, termasuk pembangunan infrastruktur dan reformasi ekonomi.

Banyak opini bermunculan yang berbeda terkait dengan konflik ini, terutama di kalangan masyarakat internasional. Beberapa orang menganggap perang ini sebagai bagian dari perang saudara Ukraina yang terus berlanjut, sementara yang lain memandang perang ini sebagai campur tangan agresif Rusia terhadap suatu negara yang merdeka, sebagian orang lainnya menganggap bahwa Rusia bertindak agresif dengan mendukung separatis di Ukraina, sedangkan yang lain berpendapat bahwa Ukraina tidak berusaha untuk menyelesaikan konflik dengan cara damai. 

Ukraina dan Rusia saling mengkritik satu sama lain dan berusaha untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa konflik ini telah menyebabkan banyak penderitaan bagi warga sipil. Ribuan orang telah kehilangan nyawa mereka, dan jutaan lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke daerah yang lebih aman. 

Kita harus pandai-pandai menghindari memperburuk situasi dengan mengedepankan konfrontasi dan agresi. Kedua belah pihak harus segera mencari solusi damai demi menghindari tindakan yang semakin merugikan pihak lain. Secara keseluruhan, perang Ukraina-Rusia ini telah menimbulkan dampak yang sangat merugikan, terutama bagi rakyat Ukraina dan perekonomiannya. Konflik ini telah menelan banyak korban jiwa dan materi, serta memperburuk kondisi ekonomi di Ukraina. Selain itu, konflik ini juga telah memperburuk hubungan antara Rusia dan negara-negara barat, dan telah menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan regional.

Referensi

Dimasti Dano. (2023). "Ekonomi Perang : Memahami Konflik Rusia--Ukraina dari Sudut Pandang Ekonomi." Diakses dari https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=VZ24EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA18&dq=dampak+perang+ukraina+rusia&ots=_8qYFF51o_&sig=kH4mXA_VNXAuoOR1Wne0uycfAjo&redir_esc=y#v=onepage&q=dampak%20perang%20ukraina%20rusia&f=false
Mahfud Massaguni, Muhammad Nasir Badu, Muhammad Ashry Sallatu. (2022). "Pengaruh Sanksi Uni Eropa Terhadap Rusia Atas Krisis Ukraina." Diakses dari http://journal.unhas.ac.id/index.php/hujia/article/view/21011/8200
Saryono, Aulia Fajarianti, Lia Dahlia Kurniawati, Ainun Alfasari Akbariah, Ibnu Abdul Jabar, Fitri Yulyanti (2022). "Sikap Politik Dan Hukum Internasional Indonesia Terkait Penyerangan Rusia Ke Ukraina." Diakses dari http://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/citizenshipvirtues/article/view/1529/1029
http://repository.unika.ac.id/24752/2/18.C1.0147_BAB%201.pdf diakses pada 06 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun