Lebih detail, Allah berfirman:
Â
Dirikanlah salat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam (QS. Hud [11]: 114).
Kata "kedua ujung hari" mengisyaratkan waktu shalat Subuh dan shalat Ashar. Kata "bagian-bagian malam" mengisyaratkan waktu Magrib dan Isya.
Ayat yang menyatakan dengan jelas waktu-waktu shalat itu, terdapat dalam firman Allah:
Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi. Segala puji hanya bagi-Nya di langit dan di bumi, pada waktu petang dan pada saat kamu berada pada waktu siang.(QS. Ar-Rum [30]: 17-18).
Kata bertasbih dalam ayat di atas bermakna shalat, karena dalam shalat kita juga bertasbih. Dalam ayat ini Allah menyebutkan waktu-waktu shalat dengan jelas, yaitu Subuh dan Zuhur. Sedangkan kata "tumsuun" mengisyaratkan waktu Magrib (tenggelamnya matahari). Sedangkan kata "'asyiyyan" bermakna waktu senja sebelum tenggelam matahari, yaitu waktu Ashar.
Sedangkan shalat isya disebutkan dalam Firman Allah:
Yaitu sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)-mu di tengah hari, dan setelah salat Isya (QS. An-Nur [24]: 58).
Dalam ayat ini tercantum jelas shalat yang kelima, yaitu shalat Isya. Dengan demikian, jelaslah bahwa waktu shalat 5 waktu sudah jelas ada tuntunannya dalam Al-Qur'an.
Sekarang tinggal bagian kita sebagai seorang muslim, ingin mengekspresikan iman yang kita klaim terhadap Allah dengan melaksanakan perintah-Nya atau justru mengakhirinya dengan pengakuan tanpa pembuktian.