Iman adalah pengakuan. Pernyataan bahwa diri beriman kepada Allah haruslah hadir dari hati dan diungkapkan dengan lisan. Lebih jauh, iman hendaknya dibuktikan dengan perbuatan, yaitu amal shaleh. Seperti orang lelaki yang menyatakan bahwa ia mencintai kekasihnya, maka ia perlu membuktikannya dengan menikahinya, memperlakukannya dengan baik, dsb.
Amal shaleh yang punya kedudukan tertinggi dalam Islam adalah shalat. Perintah shalat tercantum dalam firman Allah:
Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku dan tegakkanlah salat untuk mengingat-Ku (QS. Thaha [20]: 14).
Shalat adalah pengingat kita, bahwa kita mengakui kehidupan berketuhanan kepada Allah. Sebagai ibadah yang penting, penjelasan tentang waktu shalat seharusnya disebutkan dalam Al-Qur'an.
Allah telah menjelaskan ketetapan waktu shalat di beberapa tempat dalam Al-Qur'an. Pertama, Allah berfirman:
Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin (QS. An-Nisa [4]: 103).
Ayat ini menegaskan bahwa Allah sudah menetapkan waktu-waktu pelaksanaan shalat dengan jelas.
Pada ayat lainnya, Allah berfirman:
Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh!436) Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat) (QS. Al-Isra [17]: 78).
Kata "matahari tergelincir" maksudnya adalah siang hari, yaitu waktu Zhuhur. Kata "sampai gelapnya malam mengisyaratkan  Sedangkan kata "qur'anal fajr" bermakna waktu Subuh yang merupakan waktu shalat yang disaksikan para malaikat.