"Terus, kira - kira ada nggak sejarah Ecoprint itu? Kaya dari mana asal mula teknik ecoprinting" tanya pemuda ke 3. "Kalau menurut informasi yang kami baca di internet, teknik ecoprint ini berasal dari negara Turki. Teknik Ecoprint sendiri berasal dari pengembangan teknik Ecodyeing, yaitu pencelupan kain dengan bahan alami. Indiana Flint hanya mengembangkan teknik ini untuk Ecoprints pada tahun 2006 dan mulai di perkenalkan di Indonesia pada tahun 2016." Jawab kami.
Setelah melalui perbincangan yang panjang kami memulai pembuatan batik ecoprint dengan tenang, bukan tenang akan suara pukulan palu ke papan kayu, melainkan kami sibuk dengan kain kami masing - masin. Kami membuat batik ini secara berkelompok sehingga dalam selembar kain tertuang ide atau kreatifitas dari beberapa orang yang di gabungkan menjadi satu ke dalam sebuah seni yang dinamakan batik ecoprint, berikut hasil batik ecoprint yang telah Mahasiswa KKN STIKES IBNU SINA AJIBARANG dan Pemuda Pemudi Gununglurah  yang telah dibuat.
Begitulah cara kami selaku Mahasiswa KKN STIKES IBNU SINA AJIARANG dan para Pemuda Gununglurah melakukan pelestarian alam. Kami harap kedepannya jangan ada lagi perusakan alam secara berlebihan. Mari kita bersama - sama melestarikan lingkungan sekitar kita agar Bumi yang kita tinggali berumur panjang. Save Our World With Ecoprint. ( Laela TB dan Gung B)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H