Antibiotik, Menjadi Materi Favorit KKN-DR di Desa Ledug
Sosialisasi  Dagasibu  dan Kebijakan MenggunakanKasus-kasus obat yang sering terjadi diantaranya mulai dari keracunan, overdosis, hingga menyebabkan kematian yang salah satunya terjadi akibat kurangnya keingintahuan masyarakat mengenai obat yang mereka gunakan. Masyarakat tidak lagi boleh meremehkan tata cara pengelolaan obat. Mulai dari awal mereka mendapatkan resep dari doketr, hingga cara membuangnya jika sudah tidak bisa dipakai lagi. Kesalahan dalam pengelolaan obat dapat berakibat fatal pasien dan bagi lingkungan. Pencemaran lingkungan karena pembuangan obat yang sembarangan dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem dan pada akhirnya juga menyebabkan kerugian bagi manusia sendiri. Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang.
Salah satu permasalahan yang ada di masyarakat ,ialah kurangnya pengetahuan tentang  DAGUSIBU obat yang benar dan penggunaan antibiotik dengan bijak serta pemanfaatan jamu untuk meningkatkan imun tubuh. Salah satu program yang diterapkan di Kelurahan Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas adalah sosialisasi untuk Masyarakat . Tujuan diadakannya program sosialisasi : 1) Menambah pengetahuan pentingnya
DAGUSIBU obat yang benar 2) Menjadikan Masyarakat bijak menggunakan
antibiotik 3) Untuk mendorong masyarakat tetap menjaga imun pada masa pandemi
seperti sekarang ini dengan memanfaatkan tanaman obat yang ada di sekitar .
Demikian yang disampaikan apt.Hj. Iva Rinia Dewi, M.Sc.,Kaprodi S1 Farmasi  sekaligus Dosen STIKes Ibnu Sina Ajibarang  saat  mengisi materi  SOSIALISASI DAGUSIBU DAN BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK  di Kelurahan Ledug  kecamatan Kembaran,Kabupaten Banyumas  Jum'at  24 Oktober 2021.  Acara ini diikuti oleh 25 peserta dari perwakilan  Penggerak PKK RW di  Keluarahan Ledug ,Kecamatan  Kembaran Kabupaten Banyumas.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang penggunaan obat, penyuluhan ini dapat menambah pengetahuan masyarakat desa Ledug  dan meningkatkan pengetahuan DAGUSIBU obat yang benar dan bijak menggunakan antibiotik.  Lebih lanjut, dijelaskan  Antibiotik merupakan obat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sebagai salah satu jenis obat umum, antibiotika banyak beredar di masyarakat.
 Kini  masih ditemukan perilaku yang salah dalam penggunaan antibiotika yang menjadi risiko terjadinya resistensi antibiotik, diantaranya: peresepan antibiotik secara berlebihan oleh tenaga kesehatan karena adanya anggapan yang salah di masyarakat bahwa antibiotik merupakan obat dari segala penyakit; dan lalai dalam menghabiskan atau menyelesaikan treatment antibiotik.
Selain itu tujuan lainnya ialah dari penyuluhan ini agar masyarakat dapat menambah pengetahuan dalam membuat jamu untuk meningkatkan imunitas dan efektif dalam kondisi pandemi serta meningkatkaan kesadaran , kemauan, kemampuan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya, dengan mendorong masyarakat untuk mampu memelihara kesehatan dan mengatasi gangguan kesehatan ringkan secara mandiri dan meningkatkan pengetahuan DAGUSIBU obat yang benar dan bijak menggunakan antibiotik
Masyarkat harus  memahami DAGUSIBU obat yang benar, Penggunaan antibiotik dengan bijak dan pemanfaatan jamu peningkat imunitas tubuh oleh karena itu mahasiswa KKN-DR Keelompok 4 berusaha membantu dngan melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat menerapkan secara mandiri dan memanfaatkan tanaman obat yanag ada disekitar untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas di masa pandemi. Penyelenggaraan sosialisasi ini adalah dalam rangkaian kegiatan Program KKN-DR STIKES IBNU SINA AJIBARANG  2021/2022 yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan  Leduk kecamatan Kembaran Banyumas.