Mohon tunggu...
Mohamad AB
Mohamad AB Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan

Menulis untuk bertutur kata...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sisi lain World Clean UP Day (WCD) di STIKes Ibnu Sina Ajibarang

21 September 2019   20:43 Diperbarui: 14 Oktober 2019   09:09 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Partisipasi BEM Stikes Ibnu Sina Ajibarang  21/9/2019.(Dokpri)

World Cleanup Day (WCD) 2019  menurut indorelawan.org/worldcleanupday adalah sebuah gerakan bersih-bersih terbesar di dunia yang dilaksanakan serentak di 157 negara yang diselenggarakan pada hari Sabtu,21 September 2019 dari pukul  06.00 - 12.00 yang juga  dilaksanakan di seluruh  propinsi se-Indonesia.

Bagi masyarakat Jawa tengah, momen ini juga menjadi  kebijakan yang diselenggarakan menyeluruh di setiap kabupaten se Jateng. Untuk kabupaten Banyumas sendiri World Clean  UP Day (WCD)  dikemas  menjadi  Gerakan Pungut sampah,yang ditindak lanjuti dengan Surat Bupati No.660.1/64477/2019 tanggal 17 September 2019 yang menginstruksikan agar seluruh wilayah pemerintah Kecamatan  di Kabupaten Banyumas  untuk menyelenggarakan gerakan bersih sampah lingkungan, gerakan pungut sampah  dalam rangka World Cleanup Day (WCD) 2019.

Berbagai  unsur yang terlibat didalamnya sangat beragam,namun satu tujuan yaitu agar menciptakan  kebersihan lingkungan secara serentak  se Jateng.  Gerakan ini diharapkan  akan menjadi tonggak kesadaran bagi masyarakat akan kebersihan lingkungan. Diharapkan agar wilayah Kecamatan Ajibarang terbebas dari  sampah plastik.Maka dalam instruksinya pemerintah kecamatan Ajibarang  di semua elemen agar melaksanakan gerakan pungut sampah secara serentak di lingkungan masing-masing.

Menindaklanjuti World Cleanup Day (WCD) 2019 bagi dunia kampus khususnya STIKes Ibnu  Ajibarang, memandang gerakan ini sangat relevan  dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Seperti gerakan Daunisasi /Mengganti bungkus daging kurban  dari  kantung plastik menjadi daun jati dll.Yang telah dilaksanakan  di Sokawera Kecamatan Cilongok,Banyumas 12 Agustus 2019 lalu yang dirangkai dengan penyerahan  2 ekor kambing Kurban ke panitia Idul Adha serta penyuluhan  daunisasi.

Aksi Nyata Pungut sampah Word Clean -UP Day (WCD)STIKes Ibnu Sina Ajibarang (dokpri)
Aksi Nyata Pungut sampah Word Clean -UP Day (WCD)STIKes Ibnu Sina Ajibarang (dokpri)

Selanjutnya  Kampanye daunisasi  juga dilaksanakan pada penyuluhan pendek  pada  acara  pawai karnaval 17 Agustus 2019 lalu  dengan menekankan pada misi Go green  yaitu  Anjuran mengurangi penggunaan kantong plastik,serta anjuran gunakan daun  untuk bungkus  makanan, jangan gunakan plastik hitam untuk bungkus makanan.

Secara khusus tema Go green tetap menjadi prinsip sehingga pada pelaksanaan PKKMB  14-15 september lalu  menurut Indera Pipit Miranti ,S.Pd., M.Sc  selaku Pembantu Ketua III  Bidang Kemahasiswaan   menerapkan  agar konsumsi makanannya dibungkus menggunakan daun pisang. 

Bahkan selain itu pada acara minum jamu bersama pada penyelenggaraan PKKMB juga menggunakan gelas khusus yang terbuat  dari bambu yang sangat khas.

Sehingga rangkaian panjang dari semanggat Go green yang sudah berjalan ini  sangat sejalan dengan kebijakan yang kini  diterapkan  pemerintah yaitu World Cleanup Day (WCD) 2019.

WCD di depan kampus STIKes Ibnu Sina Ajibarang
WCD di depan kampus STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Di tingkat STIKes Ibnu Sina  acara  World Cleanup Day (WCD) 2019  ini diwakili oleh 29 personel dari  perwakilan  anggota  BEM. 

Beberapa harapan,dari pelibatan mahasiswa  ini adalah untuk membina kesadaran  sedini mungkin agar kelak mahasiswa  memiliki budaya bersih lingkungan. Sehingga diharapkan momen bersih bersih ini menjadi stimulan yang baik untuk  dilakukan sehari hari sekecil apapun. 

Sebagai bentuk gerakan pungut sampah ini seperti yang dilakukan ialah membersihkan lingkungan  depan kampus  STIKes Ibnu  Ajibarang sampai ke  POM bensin Ajibarang yang berjarak sekitar  1 KM. Selanjutnya  sampah hasil  pungutan ini  diserahkan ke  panitia  di kecamatan Ajibarang. 

Kegiatan ini setidaknya menjadi salah satu bentuk  pengabdian masyarakat berupa pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi meskipun dalam skala kecil.

Barangkali telah menjadi kebanggaan bagi warga masyarakat terhadap kemajuan STIKes Ibnu Sina Ajibarang karena sejak berdiri dua  tahun lalu  telah memiliki 114 mahasiswa aktif.

Bahkan kini PMB 2019/2020 yang baru lalu telah bertambah 94 mahasiswa baru sehingga total jumlah mahasiswa aktif  sejak  tiga tahun berdiri  mencapai 208 mahasiswa,dengan dua prodi S1 Farmasi dan prodi D3 Analis Farmasi Makanan.  Angka  animo ini merupakan bukti pengakuan masyarakat sekaligus amanah yang harus diemban.

(Gung)

Gerakan Kebersihan Lingkungan Oleh Anggota BEM SIKes Ibnu Sina Ajibarang .
Gerakan Kebersihan Lingkungan Oleh Anggota BEM SIKes Ibnu Sina Ajibarang .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun